Mengenai Saya

Foto saya
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia

Selasa, 16 Juli 2013

BAGAIMANA SETAN MENGHENTIKAN DOA-DOA KITA

BAGAIMANA SETAN MENGHENTIKAN DOA-DOA KITA DOA Dalam artikel ini saya ingin membagikan sebuah kesaksian dari seseorang yang telah melayani iblis dan telah diselamatkan saat ini dan diceritakan kembali oleh John Mulinde. Setelah membaca artikel ini, jangan lupa membagikannya kepada teman- teman Facebook maupun BBM Anda, agar lebih banyak orang-orang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka. Mari kita simak artikel di bawah ini John Mulinde harus berpuasa selama sepuluh hari di hadapan Tuhan, lalu dia bertanya,"Tuhan apakah ini benar?" dan pada saat itu juga Tuhan mulai memberitahu kepadanya apa yang sebenarnya terjadi dalam dunia roh ketika seseorang berdoa. Kesaksian John Mulinde: Orang ini lahir setelah orangtuanya mempersembahkan diri mereka ke lucifer dan ketika ia masih di dalam kandungan, mereka mengadakan berbagai macam ritual untuk mempersembahkan dirinya melayani lucifer. Ketika ia berumur empat tahun, ia mulai berlatih menggunakan kuasa gelap dan orangtuanya mulai takut padanya, sedangkan pada umur enam tahun ayahnya menyerahkannya kepada seorang penyihir untuk dilatih. Setelah sepuluh tahun, ia telah menjadi hebat dalam ilmunya serta melakukan hal besar untuk kerajaan setan dan ia pun ditakuti oleh penyihir-penyihir biasa Ia adalah seorang anak kecil, tapi ia sangat mengerikan dengan hal yang dibuatnya. Ketika genap berumur dua puluh tahun, banyak sekali pertumpahan darah yang dilakukan dengan tangannya. Ia membunuh sesuka hati. Ia mempunyai kemampuan untuk keluar dari tubuhnya melalui meditasi dan dapat mengangkat tubuhnya, terkadang ia dapat mengangkat tubuhnya dan menetap di udara, terkadang juga dalam keadaan setengah sadar ia keluar dari tubuhnya; tubuhnya tetap di tempat tapi jiwanya mengelilingi dunia seperti halnya penjelajahan luar angkasa dalam waktu yang singkat dan orang ini digunakan setan untuk menghancurkan banyak gereja, menjatuhkan gereja serta mengadu domba pendeta-pendeta. Suatu hari ia ditugaskan untuk menghancurkan gereja yang sangat tekun berdoa. Ada begitu banyak divisi di gereja ini dan banyak yang kebingungan dan ia mulai melancarkan aksinya. Pada saat itu juga, pendeta menyuruh semua jemaat untuk berpuasa. Pada saat jemaat mulai berpuasa ada banyak sekali pertobatan dan pemulihan. Setiap orang mulai berkumpul bersama dan berdoa mengucap syukur atas pekerjaan Tuhan di tengah-tengah mereka dan terus menerus memohon dan berseru,"Kasihani kami Tuhan dan jadilah kehendak-Mu atas hidup kami." Esoknya ia datang lagi menyerang dengan wujud roh iblis dan hal itu dilakukan lagi dan lagi tanpa henti pada gereja itu. Tetapi ada suatu nubuat yang datang dan mengatakan bahwa orang Pengikut Kristus harus bangkit dan berperang melawan kuasa roh jahat yang menyerang gereja. Suatu hari orang ini meninggalkan tubuhnya di kamar dan pergi menjelajah. Ia memimpin suatu angkatan roh jahat untuk melawan gereja dan inilah kesaksiannya. Rohnya melayang di udara tepat di atas jemaat dan berusaha untuk menyerang, tetapi ada Cahaya yang melindungi mereka dan tiba-tiba pasukan tentara malaikat datang menyerang mereka dan terjadi pertempuran di udara dan semua roh jahat melarikan diri, tetapi ia tertawan oleh malaikat-malaikat ini. Ia melihat dirinya ditahan oleh kira- kira enam malaikat dan mereka membawanya tepat di hadapan altar gereja. Di sanalah ia berada sementara orang-orang berdoa dengan sungguh dan dengan hati yang paling dalam saat peperangan rohani tersebut; mereka mengikat, menghancurkan dan mengusir roh-roh jahat, Pendeta sedang berada di mimbar dan memimpin doa-doa mereka dalam pertempuran alam roh. Roh Tuhan berbicara kepada Pendeta,"Kuknya telah hancur dan korbannya ada di hadapan engkau. Tolong dan bebaskanlah dia." Pada saat pendeta tersebut membuka matanya, ia melihat anak muda ini terkapar di hadapannya. Tubuhnya bersama dengannya dan ia telah bersatu dengan tubuhnya kembali. Anak muda ini tidak tahu bagaimana tubuhnya bisa datang bergabung dengannya sedangkan ia meninggalkannya di rumah, tetapi sekarang ia sudah berada di tubuhnya dan ia tidak tahu bagaimana ia dapat masuk ke dekat mimbar bersama malaikat Hal ini sangat sulit untuk dipercaya, tetapi pendeta menenangkan jemaat dan berkata apa yang tadi telah Tuhan katakan padanya ketika berdoa, kemudian pendeta tersebut berkata kepada anak muda ini,"Siapakah engkau?" Anak ini mulai gemetar dan roh jahat mulai mempengaruhinya. Mereka pun berdoa untuk melepaskannya dari roh jahat dan setelah sadar ia mulai menceritakan kisah hidupnya. Anak ini sekarang telah kembali kepada Tuhan dan menjadi seorang pekabar Injil yang giat. Ia telah dipakai Tuhan untuk menyembuhkan dan membebaskan orang-orang yang terikat serta terbelenggu oleh kuasa-kuasa gelap secara luar biasa. Suatu hari, saya pergi untuk makan malam dan Satu-satunya alasan saya pergi adalah karena seseorang telah mengatakan kepada saya mengenai anak muda ini dan saya sangat ingin melihatnya serta membuktikan apakah cerita yang saya dengar tersebut benar adanya. Saya duduk makan malam dan pada saat itu orang itu memberikan kesaksiannya. Ia berbicara banyak hal, terkadang juga ia menangis karena hal yang telah ia buat. Pada saat ia selesai, ia membuat suatu himbauan. Ada kepada banyak sekali pendeta di ruangan itu dan berkata,"Saya mengimbau kepada engkau, para pendeta: Tolong ajarkan orang-orang untuk berdoa. Orang yang tidak berdoa dapat dikuasai oleh apapun dan semua hal itu dikuasai oleh iblis dan ada banyak cara yang membuat iblis menguasai hidup mereka serta doa mereka. Iblis tahu bagaimana menguasai doa seseorang, jika orang tersebut tidak tahu bagaimana untuk berdoa. "Ajarlah mereka untuk menggunakan Perlengkapan Senjata Roh yang telah Allah sediakan." Lalu ia membagi pengalamannya bagaimana ia memimpin peperangan di udara. Ia dapat pergi dengan agen setan yang lain dan berbagai roh jahat di udara dan itu seperti giliran, sehingga engkau harus pergi dan bekerja sesuai giliranmu. Jadi secara teratur engkau dapat bekerja dan melancarkan aksi peperangan di angkasa dan ia katakan bahwa di angkasa (dunia roh), jika sebuah daerah terbungkus di bawah selimut kegelapan, selimut itu sangat tebal dan seperti batu karang dan itu menutupi seluruh area dan roh-roh jahat berkuasa di selimut tersebut. Dari selimut itu mereka dapat mempengaruhi seluruh aktivitas di bumi. Ketika roh jahat dan agen setan manusia telah selesai pada gilirannya, mereka turun ke tempat-tempat sesajian atau tempat pemujaan setan yang ada di laut maupun di darat untuk menyegarkan roh mereka. Lalu bagaimana mereka menyegarkan jiwa mereka? Oleh pengorbanan dan persembahan yang diberikan orang ke tempat tersebut. Pengorbanan itu dapat berupa pembukaan ilmu sihir, pertumpahan darah dan berbagai tipe lainnya termasuk aborsi, pengorbanan manusia dan hewan, namun bukan hanya itu, pengorbanan kepada setan juga dapat berupa perzinahan, berbagai penyimpangan seksual dan persetubuhan yang tidak wajar. Ada banyak bentuk pengorbanan kepada iblis jika dijabarkan dan semua praktek itu memberikan kekuatan kepadanya serta menyegarkan roh mereka. Ada Tiga Bentuk Doa: Ia katakan bahwa ketika agen-agen setan meningkat pada dunia roh dan orang Kristen mulai berdoa di bumi, doa-doa mereka terlihat oleh iblis dalam tiga bentuk. Semua doa tampaknya seperti asap dan naik ke Surga. 1. Beberapa doa terlihat seperti asap, melayang di udara lalu menghilang. Doa ini adalah dari orang yang mempunyai dosa di dalam hidupnya namun tidak mau mengurus segala perkara dosanya di hadapan Yesus. Doa mereka sangat lemah bagaikan asap yang melayang dan hilang di udara. 2. Tipe doa lainnya juga seperti asap, doa tersebut naik namun terhalang batu karang. dan tidak dapat menerobos batu karang itu. Doa ini adalah dari orang yang biasanya berusaha untuk memurnikan dirinya, tetapi kekurangan iman dalam tindakan mereka sehingga mencari jalan sendiri dan lupa akan doa yang tadi mereka ucapkan. Mereka biasanya mengabaikan aspek penting yang diperlukan orang ketika berdoa. 3. Tipe doa yang ketiga ialah bagaikan asap api, apabila naik ke udara sangat panas sekelilingnya dan jika berhadapan dengan batu karang, batu karang itu meleleh bagaikan lilin. Dia melubangi batu karang dan melewatinya. Banyak kali ketika orang mulai untuk berdoa, doa mereka seperti tipe yang pertama, tetapi ketika mereka melanjutkan berdoa, doa mereka berubah menjadi tipe kedua dan ketika mereka terus melanjutkan doa mereka, muncul percikan api dan doa mereka mulai terbakar. Doa mereka begitu sangat berkuasa bahkan sanggup menghancurkan batu karang. Kerap kali agen iblis sangat waspada ketika doa tersebut berubah menjadi api, apalagi kalau mereka sedang mengganggu doa dari orang yang sedang berdoa. Untuk mengatasi hal itu, ia menyuruh roh jahat yang ada di bumi dengan mengatakan,"Alihkan orang itu dari doanya! Hentikan mereka berdoa! Kacaukan perhatian mereka!" Tidak Fokus saat Doa: Banyak orang Kristen yang menyerah pada pengalihan iblis sehingga mereka tidak fokus. Mereka yang berhasil mengatasi tekanan, yang bertobat, yang mengizinkan Roh Kudus bekerja dalam hidup mereka melalui Firman Tuhan, iman mereka telah bertumbuh, dan doa mereka akan menjadi lebih fokus. Kemudian ketika iblis melihat doa seseorang bertambah fokus dan memiliki kekuatan, deringan telepon pun dibuatnya ia dapat memakai orang atau apa saja untuk mengganggumu melalui berbagai cara. Kadang ketika sedang berdoa dan dan dalam pertengahan doa yang serius, telepon genggam kita berbunyi dan kita berpikir untuk menjawab telepon itu dulu kemudian melanjutkan lagi doa kita Ketika engkau kembali engkau bukan melanjutkan, tetapi kembali lagi dari awal dan itulah yang iblis mau. Matikanlah dan singkirkanlah teleponmu atau apapun yang membuatmu terganggu dari doa. Beberapa pengalihan lainnya datang dari dirimu, bahkan ketika rasa gatal yang membuatmu terganggu atau suatu sentuhan di tubuhmu yang menyebabkan nyeri dan sejenisnya, apapun itu kau telah kehilangan konsentrasi ataupun sesuatu yang membuatmu lapar dan membuat engkau harus pergi serta mencari di kulkas apa yang bisa engkau makan untuk mengatasinya. Sepanjang mereka dapat membuat engkau keluar dari tempat dimana engkau berdoa, engkau telah dikalahkan. Anak muda ini pun berkata kepada para pendeta,"Ajarlah mereka, sisihkanlah waktumu bukan untuk doa yang sambil lalu. Ajarlah mereka melakukannya pada saat-saat istirahat setiap hari. Sehari sekali mereka harus mempunyai waktu secara penuh untuk konsentrasi serta berdoa dengan hati yang paling dalam kepada Allah di dalam Yesus dan tidak boleh ada yang mengganggu." Orang Yang Terus Berdoa: Jika orang gigih dalam doa seperti ini dan mengizinkan dirinya untuk dipimpin oleh Roh Kudus terus dan terus, di dalam dunia roh terjadi seperti tipe doa ketiga. Api tersebut menghantam batu karang dan meleleh dan orang ini berkata bahwa ketika batu itu meleleh, itu sangat panas dan tidak ada roh iblis yang sanggup berdiri di dekat situ dan tidak ada roh manusia yang tahan berdiri di situ. Mereka semua pergimelarikan diri. Di sana terjadi sebuah pembukaan dunia roh dan ketika itu terjadi, semua masalah dalam doa berhenti. Orang yang sementara berlutut berdoa tiba-tiba merasa doanya sangat lembut, sangat penuh sukacita, sangat fokus dan berkuasa dan saya telah menemukan keadaan yang terjadi pada saat itu, secara normal kami kehilangan akal sehat akan waktu dan hal lainnya. Bukan berarti kami bertindak tanpa arah, namun Allah mengambil alih waktu kita dan itu seperti engkau menyerahkan segalanya serta bergantung sepenuhnya kepada Allah. Orang ini berkata bahwa ketika doa telah mencapai tahap itu, saat itu juga tidak ada lagi halangan untuk membuatnya terganggu, sukacitanya menjadi penuh dan ia dapat meneruskan doanya sepanjang ia mau dan tidak ada yang dapat menghentikannya." Lalu ia melanjutkan bahwa setelah ia menyelesaikan doanya, lubang dari selimut itu pun terbuka dan ia berkata bahwa ketika mereka bangkit dari tempat doa mereka serta berjalan keluar, lubang yang terbuka itu tetap mengikuti mereka dan berpindah ke manapun mereka pergi. Mereka tidak lagi beroperasi di bawah selimut, namun beroperasi di bawah kendali Kerajaan Allah yang terbuka bagi mereka. lalu ia menyatakan bahwa iblis tidak dapat melakukan apa yang menjadi keinginannya terhadap mereka dan Hadirat Allah adalah seperti pilar yang menyangga hidup- hidup mereka. Mereka terlindungi dan ada banyak kuasa di dalam pilar tersebut. Ketika mereka berpindah ke satu tempat Hadirat itu mengikuti mereka dan menyentuh orang lain dan itu terlihat sebagaimana apa yang telah musuh lakukan pada orang lain. Ketika mereka berbicara kepada orang dan orang itu berdiri dengan mereka, mereka datang ke dalam pilar dan selama mereka menetap di dalam pilar, semua ikatan iblis menjadi lemah. Ketika orang-orang ini telah mengalami suatu terobosan doa di dalam iman dan Roh. Ketika mereka memberitakan Yesus kepada orang berdosa, kuasa iblis akan orang itu menjadi lemah dan sangat mudah untuk membawa mereka keluar dari pinggir jurang maut. Ketika mereka berdoa pada orang sakit atau berdoa mengenai suatu hal, hadirat Allah yang mana ada di situ membuat segala sesuatu berbeda dan ia katakan bahwa iblis membenci orang demikian, juga jika ada tempat dimana doa secara teratur didoakan secara fokus dan sungguh-sungguh, hadirat Allah datang pada tempat itu dan tidak pergi. Bahkan orang yang tidak mengenal Allah sekalipun, ketika datang ke tempat itu, semua kuasa iblis melemah. Perbudakan yang ada pada mereka melemah. Dan jika seseorang peduli dan menginjili mereka secara sabar dan penuh kasih, mereka dapat dengan mudah ditarik keluar dari perbudakan iblis, bukan dengan kekuatan atau keperkasaan melainkan karena Roh Allah yang hadir di situ melalui kasihmu akan orang itu. Ia juga berkata, jika tidak ada satu pun peduli terhadap orang-orang itu dan mereka masuk ke Hadirat-Nya, mereka mulai merasa dinyatakan bersalah dan mulai berdebat apakah untuk mengalah atau tidak, tetapi jika mereka tidak ditarik keluar dari perbudakan, ketika mereka keluar dari Hadirat-Nya ikatan itu akan semakin kuat dan iblis akan mengupayakan cara terbaiknya untuk tidak mengizinkan mereka kembali ke lingkungan seperti itu lagi. Cara iblis mengalahkan orang penuh iman: Kami sedang duduk melihat orang ini. Ia sedang mengatakan kepada kami hal-hal yang biasanya ia gunakan dan hal-hal yang biasanya ia lihat, kemudian ia berkata kepada kami apa yang biasanya dilakukan oleh iblis kepada orang-orang yang telah mengalami suatu terobosan di dalam doa yang penuh iman dan di dalam Roh dan Kebenaran. Ia berkata bahwa iblis menandai orang-orang seperti itu; mereka pelajari orang-orang seperti itu. Mereka menggali segalanya yang mereka dapat temukan mengenai orang tersebut. Mereka mengetahui kelemahan-kelemahannya dan ketika ada iblis yang tahu cara mengatasi orang tersebut dalam Doanya yang benar dalam Imannya, mereka akan memberitahukan iblis lain dan berkata,"Arahkan dia dalam hal ini dengan ini dan dengan ini. Ini adalah kelemahan-kelemahannya." Ketika orang ini keluar dari ruang doa, Roh dari doa itu ada padanya, Hadirat Allah ada padanya, rohnya sangat semangat dan sukacita dari Allah adalah kekuatannya. Sebagaimana ia berjalan dan berada dalam situasi ini, iblis mulai membuat suatu pengalihan agar perhatian dari orang ini teralih dan tidak fokus kepada Allah. Jika kelemahannya ada pada area yang berhubungan dengan kemarahan, iblis pun akan membuat orang untuk membuat sesuatu hal padanya, yang mana membuatnya sangat marah dan benar-benar marah dan jika ia tidak peka terhadap Roh Kudus dan mengizinkan dirinya untuk masuk ke dalam kemarahan itu, ia telah mengalihkan pandangannya dari Yesus. Ia mulai marah dan setelah beberapa menit kemudian, ia ingin menjauhkan itu dari hadapannya dan berpindah dalam Sukacita Allah, tetapi ia tidak dapat merasakannya lagi. Ia berusaha untuk merasa baik lagi tapi tidak merasakannya lagi. Mengapa? Sebagaimana ia telah jatuh di dalam pencobaan, iblis bekerja keras untuk menutup pintu di atas dan sekali mereka mengembalikan batu karang yang telah meleleh, maka hadirat Allah tertutup. Orang tersebut masih tetap menjadi anak Allah, dan status itu tetap bertahan sepanjang hidupnya semenjak ia terima Tuhan Yesus sebagi Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Hadirat Allah, yang mana penuh sukacita tadi, hanya diputus. Iblis mencari celah di mana kelemahan mereka berada. Jika itu pencobaannya berada dalam hal-hal yang berhubungan dengan hal seksual, iblis akan mempersiapkan perangkap apapun di sekitar orang itu apakah itu manusia, saat, situasi dan sesuatu yang dapat dengan tiba-tiba membawa orang itu ke dalam hasrat yang tak terkendali dan berujung ke dalam pencobaan dan jika orang menyerah terhadap pencobaan ini serta membuka pikiran untuk mengumbar apa yang dilihatnya dan menikmatinya dan ketika selesai mengumbar itu serta ingin kembali ke jalan yang tadi ia tempuh, ia baru saja menemukan bahwa ia sudah tidak ada lagi di situ. Doa menggunakan perlengkapan senjata Allah: Mungkin engkau akan berkata,"Ini tidak adil." Ingatlah apa yang dikatakan Alkitab mengenai Perlengkapan Senjata Allah kenakanlah Ketopong Keselamatan sebagai pelindung kepalamu dan Baju Zirah Keadilan sebagai pelindung tubuhmu dari panah- panah api si Jahat. Secara normal itu tidak terlihat namun jika kita berdoa setiap waktu di dalam Roh dan Kebenaran, kita mengenakannya setiap saat. Sebagaimana juga yang Yesus katakan dalam Doa Bapa Kami,"Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat." Doa Minta, Campurtangan Tuhan: Setiap saat ketika engkau sudah mengalami suatu terobosan dan kelepasan di dalam doa dengan iman yang teguh dan saat engkau selesai berdoa, ingatlah engkau masih manusia yang lemah dan bisa jatuh kapan saja. Ingatlah juga bahwa engkau belum sempurna. Setelah itu, berdoalah pada Tuhan seperti ini,"Tuhan Yesus, saya sungguh menikmati waktu doa ini, tapi ketika saya melangkah ke luar ke dalam dunia ini, tolong jangan pimpin saya masuk ke dalam pencobaan, tolong jangan mengizinkan saya berjalan ke perangkap iblis, ada banyak perangkap iblis di luar sana Tuhan. Saya tidak tahu jalan mana yang harus saya pilih dan saya tahu saya masih lemah pada area tertentu. Saya akan menyerahkan hidup saya pada-Mu untuk Engkau pimpin Tuhan, lindungilah saya Tuhan Yesus, ketika engkau melihat saya melangkah ke arah perangkap, pegang tangan saya Tuhan, jangan biarkan saya mengarah ke situ, arahkanlah saya Tuhan. Campur tanganlah dalam hidup saya. Jangan biarkan saya melangkah dalam kekuatan dan kemampuan saya. Jauhkanlah saya dari yang jahat. Terpujilah nama-Mu ya Yesus Tuhan Juruselamat hidup saya. Dalam Nama Yesus saya serahkan doa ini ke dalam Tangan-Mu, Haleluya Amin." Allah sanggup melakukan segala hal. Ia selalu mampu dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Apapun yang terjadi, yang harus engkau ucapkan ialah,"Terima Kasih, Yesus." Itulah mengapa Rasul Paulus mengatakan dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika,"Berterimakasihlah kepada Tuhan untuk segalanya karena itu adalah kehendak Allah dalam Yesus untukmu." Beberapa hal adalah buruk adanya serta sungguh menyakitkan dan kita berpikir mengapa Allah mengizinkan hal itu, tetapi jika kita tahu Ia telah menderita dan mati buat kita, kita akan bersyukur dalam segala hal. Ketika kita belajar untuk mempercayai Allah, kita hanya perlu untuk mengucap syukur dan berterima kasih dalam segala hal. Saudara-saudari yang saya kasihi dalam Yesus, saya tidak tahu bagaimana untuk menjelaskannya lebih dalam lagi karena saya tidak ingin memulai sesuatu yang saya tidak dapat saya selesaikan. Izinkan saya mengambil satu langkah maju dan orang ini berkata bahwa jika doa sanggup menghancurkan batu karang seperti itu, jawabannya akan selalu datang. Ia berkata ia tidak tahu masalah mengapa doa yang sanggup menghancurkan batu karang itu dan jawabannya tidak segera datang, tetapi ia berkata jawabannya selalu akan datang, tetapi dalam banyak kasus jawaban doa itu tidak akan sampai pada yang meminta. Mengapa? Ada pertempuran di udara dan ia mengatakan sepanjang mereka sukses membuat orang untuk memutuskan Hadirat Allah dan batu karang itu dipulihkan, mereka mengawasi orang tersebut dan menunggu. Iblis menunggu, karena mereka tahu jawaban pasti akan segera datang. Fungsi Perlengkapan Senjata Allah: Kemudian orang ini berbicara sesuatu yang sungguh mengguncang iman saya. Itu karena pada bagian selanjutnya ia menceritakan bahwa saya pergi berpuasa selama sepuluh hari dan mengatakan,"Tuhan apakah ini benar? Dapatkah Engkau membuktikannya untukku?" Orang ini berkata setiap orang percaya memiliki seorang malaikat yang melayaninya. Sekarang kita tahu Alkitab mengatakan bahwa malaikat-malaikat melayani roh untuk kita. Ia berkata bahwa ketika seseorang berdoa, jawaban itu datang di tangan malaikat. Malaikat itu membawa jawaban seperti yang dapat kita baca dalam kitab Daniel. Kemudian ia mengatakan sesuatu yang sungguh keras,"Jika seseorang yang berdoa tahu Perlengkapan senjata Allah sedang dipakai mereka, jawaban mereka datang dari malaikat yang juga mengenakan perlengkapan yang sama. Jika seseorang tidak peduli mengenai Perlengkapan senjata Allah, malaikat mereka datang tanpa Perlengkapan juga. Jika seorang Kristen tidak peduli dengan jenis pikiran apa yang datang di kepala mereka dan tidak melawan pertempuran itu di kepala mereka, malaikat mereka datang tanpa menggunakan helm. Apapun Perlengkapan Senjata Allah yang engkau tolak di bumi, malaikat yang melayanimu tidak memiliki itu juga atau dengan kata lain, Perlengkapan Senjata kita tidak melindungi tubuh fisik kita, melainkan melindungi kita dari ancaman-ancaman dalam dunia roh. "Orang ini berkata,"Ketika malaikat datang, iblis akan melihat dan mencari area mana yang tidak tertutupi dan area itu yang akan diserang. Jika ia tidak memiliki helm mereka akan menembak dan menusuk kepalanya. Jika ia tidak memiliki pelindung dada, mereka akan menembak dadanya. Jika ia tidak memiliki sepatu, mereka akan membuat api dan ia akan berjalan dalam api." iblis akan mencuri jawaban doa: Sekarang saya hanya mengulang apa yang orang ini katakan. Sebenarnya, kami bertanya kepadanya, "Dapatkah malaikat merasakan api?" dan engkau tahu apa yang ia katakan kepada kami? Ingat ini adalah dunia roh. Ini adalah roh yang berhadapan dengan roh dan pertempuran ini sangatlah intensif dan jika mereka melumpuhkan malaikat Allah, hal pertama yang menjadi incaran mereka ialah jawaban yang ia bawa dan mereka mengambil itu darinya, itulah mengapa mereka memberikan itu kepada pemujaan- pemujaan, penyihir-penyihir dan orang akan berkata,"Saya memperoleh ini karena sihir saya, saya peroleh ini dari dukun." Ingatlah apa yang dikatakan Alkitab dalam kitab Yakobus? Semua hal baik berasal dari Allah. Jadi dari mana iblis- iblis memperoleh hal-hal yang ia berikan kepada orang-orangnya? Beberapa orang tidak dapat memiliki anak dan mereka pergi ke dukun serta ahli-ahli sihir dan mereka hamil! Jadi dari mana iblis memperoleh hal-hal yang ia berikan kepada orang- orangnya? Apakah setan pencipta? TIDAK! Ia mencurinya dari orang yang tidak berdoa hingga mendapatkannya. Yesus berkata,"Berdoalah tanpa henti." dan kemudian ia melanjutkan,"Tetapi jika Anak Manusia datang apakah Ia akan menemukan Iman di bumi?" Apakah Ia akan menemukanmu menunggu jawaban-Nya dengan terus berdoa? Ataukah engkau akan menyerah dan iblis akan mencuri jawaban doamu? Kemudian orang ini berkata bahwa mereka tidak hanya puas mencuri jawaban doa. Mereka juga juga tertarik dalam menghalangi malaikat dan bertempur dengannya. Kadang mereka berhasil lalu menahan dan mengikat malaikat tersebut. Ia melanjutkan,"Ketika itu terjadi, orang Kristen adalah korbannya di bumi. Mereka dapat berbuat apa saja kepada orang Kristen itu karena ia secara total telah meninggalkan pimpinan Roh Kudus." Saya berkata kepadanya,"Apakah maksudmu seorang malaikat dapat ditawan pasukan iblis?" Orang ini bahkan tidak tahu ayat Alkitab selama ia memberitakan kesaksian ini. Ia tidak tahu banyak ayat dan hanya membagikan pengalamannya dan ia berkata," Mereka tidak dapat menahan malaikat terlalu lama karena orang percaya yang lainnya yang mengasihinya berdoa dari tempat lain dan bala bantuan akan segera datang dan malaikat itu akan bebas. Jika orang percaya yang bertanggung jawab tidak berdoa, malaikat itu akan tetap tertawan. Kemudian iblis akan mengirimkan malaikatnya sebagai malaikat terang dan itulah saat dimana terjadi penipuan. Penglihatan yang penuh tipu dan nubuat-nubuat palsu, tuntunan yang salah dan pengambilan keputusan-keputusan yang salah dalam segala hal dan banyak kali orang ini terbuka dari berbagai jenis serangan dan perbudakan iblis." Saya meninggalkan makan malam itu dengan gelisah dan tidak tenang, lalu saya berkata,"Tuhan, saya tidak ingin bahkan berusaha untuk mempercayai hal ini." Itu menyingkirkan semua kepercayaan diri dan keamanan saya. Ketika saya pergi untuk mencari Tuhan dalam doa puasa selama sepuluh hari, Tuhan melakukan dua hal. Ia tidak hanya mengonfirmasi hal yang saya dengar, namun juga membuka pikiran saya untuk melihat lebih banyak dari orang ini tentang apa yang terjadi di dunia roh. Dan kedua, Ia memimpin saya untuk melihat apa yang seharusnya kita lakukan pada segala hal yang terjadi supaya kita tidak dikuasai, melainkan kita dapat menguasai. Dan kita perlu mengetahui tiga hal dan benar-benar sadar akan ketiga hal ini Apa yang harus kita lakukan: Pertama: bagaimana cara bertempur dengan senjata-senjata rohani kita dalam pertempuran di dunia roh. Alkitab menyebutnya Perlengkapan Senjata Allah. Itu bukan perlengkapan perang kita, itu perlengkapan perang milik Allah. Ketika kita menggunakannya, kita mengizinkan Allah bertempur menggunakan kita Kedua: kita harus mengerti hubungan dari pelayanan roh yang dikerjakan malaikat untuk kehidupan rohani kita dan menjadi peka terhadap apa yang terjadi di dalam hati sebagai tuntunan untuk perlu mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia roh mengenai kita, yang mana membawa kita ke hal yang ketiga yaitu Roh Kudus. Roh Kudus tidak datang kepada kita sebagai pembantu, melayani kita dan membawa suatu hal kepada kita. Ia tidak pulang balik kepada Bapa dan mengatakan kepada-Nya apa yang kita perlukan. Itu adalah pekerjaan malaikat-malaikat. Ia berdiri di sisi kita. Melakukan apa? Menuntun kita, mengajar kita, menolong kita untuk berdoa dengan cara yang benar dan ketika hal ini terjadi di dunia roh, Ia mengatakan kepada kita, kadang ia membangunkanmu di malam hari dan berkata,"Berdoalah!" engkau mengatakan,"Tidak, belum waktunya." dan Ia berkata,"Berdoa sekarang." Mengapa? Ia melihat apa yang terjadi dalam roh. Kadang juga ia berkata,"Besok harus berpuasa!" kemudian engkau menjawab,"Oh tidak, saya akan mulai hari Senin!" Ia mengerti apa yang terjadi dalam dunia roh. Kita harus belajar untuk peka terhadap Roh Kudus. Ia menuntun kita pada jalan yang benar. Saudara saudariku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, pertempuran ini bukanlah milik kita, pertempuran ini milik Tuhan Yesus! Segala Kemuliaan hanya bagi-Nya, Terpujilah Nama Yesus dari kekal hingga kekal! Haleluya. Mari berdirilah teguh. Kenakanlah seluruh Perlengkapan Senjata Allah. Lihatlah seseorang di sekelilingmu dan bantulah mereka yang kehilangan apa yang Allah mau bagi hidup mereka. Beritakanlah Kristus kepada mereka dan berdoalah kepada mereka. Yesus yang memberi Kuasa, berdoalah kepada keluargamu dan orang orang di sekitarmu yang membencimu maupun mengasihimu. Kasihilah mereka sebagaimana Kristus juga telah mengasihimu dan ajarlah mereka untuk mengenal-Nya lebih lagi. Kuatkanlah hati mereka dan berkata,"Mari kita bangkit! Dengan Kuasa di dalam Yesus kita sanggup mengatasi segala hal." Bawa mereka kepada Yesus dan akuilah dosa-dosamu di hadapan-Nya. Bertobatlah, waktunya sudah semakin sedikit, Yesus akan segera datang. Persiapkanlah dirimu, ia tidak menunggu sampai ambisi-ambisi pribadimu tercapai. Percayalah Ia akan datang segera. Kasih-Nya tiada berkesudahan datanglah kepada-Nya selagi masih ada waktu. Kiranya Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan Yesus, dengan Kuasa Roh Kudus, menyertaimu dan memberimu kekuatan sampai selama-lamanya.. Amin TUHAN YESUS Memberkati

Rabu, 26 Juni 2013

MEMAHAMI PERMASALAHAN HIDUP KRISTIANI

ːː̗̀ː̗̗̀̀✞ː̖̖́́ː̖́ː MEMAHAMI PERMASALAHAN HIDUP KRISTIANI ːː̗̀ː̗̗̀̀✞ː̖̖́́ː̖́ː Di dalam kehidupan ini, sebagai orang Kristiani kita tidak mungkin terlepas dari berbagai macam permasalahan hidup. Ketika permasalahan hidup menimpa diri kita, kita jangan cepat menyerah dan mengeluh mengapa selalu diri kita yang mendapat masalah tersebut. Sebagai orang Kristen, ada baiknya kita merenungi ada maksud apakah sehingga Tuhan mengijinkan terjadi masalah yang menimpa diri kita. Kita harus mampu melihat dgn sudut pandang dan perspektif yang luas, jangan hanya mempunyai pemikiran yang sempit dalam menghadapi masalah hidup tersebut. Alkitab berkata demikian: "Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya". Oleh sebab itu, mungkin saja permasalahan hidup yang kita alami tersebut seijin dan sepengetahuan Tuhan untuk membangun karakter diri kita. Ketika masalah terjadi dalam hidup kita, jangan lupa untuk selalu berdoa memohon petunjuk dan jalan-Nya. Yakinlah cepat atau lambat Tuhan akan menjawab doa yang kita panjatkan kepada-Nya. Dan kita akan diberikan jalan keluar yang terbaik dalam memecahkan permasalahan hidup yang kita alami. Memang tidak semua permasalahan hidup akan diberikan jawaban oleh Tuhan. Rancangan Tuhan untuk membangun karakter diri kita agar menjadi serupa dgn Yesus adalah baik adanya. Mungkin saja Tuhan mengijinkan terjadi masalah hidup untuk kita jalani, untuk menempa diri kita menjadi kokoh dan dapat bertahan di segala situasi hidup yang semakin berat akhir-akhir ini. Dalam hidup ini, setiap manusia pasti akan mengalami permasalahan hidup. Masalah hidup yang terjadi silih berganti melanda diri kita. Ketika menghadapi hal tersebut, sbg orang percaya seharusnya kita menyerahkan semua permasalahan hidup tersebut ke tangan Tuhan. Dalam setiap masalah yang terjadi pada diri kita, pasti ada hikmah yang dapat kita petik, kita akan belajar bagaimana memecahkan masalah tersebut dgn menjadikan doa sbg kekuatan utama dalam memecahkan masalah tersebut. Petrus meyakinkan kepada kita bahwa permasalahan hidup itu normal dan dapat terjadi pada diri kita sebagai orang percaya. 1 Petrus 4:12 menulis demikian: "Janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu" Tuhan Yesus tidak akan membiarkan umat-Nya mengalami masalah melebihi kemampuan diri kita yang terbatas ini. Tuhan tahu sampai seberapa jauh batas kemampuan diri kita dalam memecahkan masalah yang kita hadapi. Dalam menyikapi permasalahan hidup yang terjadi, ingatlah apa yang dikatakan oleh Yesaya 41:10 yang menulis demikian: "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan" Kekuatan dan pertolongan Yesus Kristus akan memampukan diri kita untuk bangkit dalam memecahkan masalah hidup yang kita alami. Tuhan Yesus akan memampukan diri kita mencari jalan keluar dan solusi yang terbaik dalam memecahkan permasalahan hidup yang kita alami. Janganlah kita putus asa dalam menghadapi permasalahan hidup yang terjadi tersebut,dan juga jangan terlalu dipikirkan dengan serius permasalahan hidup tersebut. Ketidaksanggupan diri kita dalam menghadapi permasalahan hidup, bisa menambah beban pikiran, akhirnya lama kelamaan menjadi stress. Jangan terlalu mendalam memikirkan permasalahan hidup yang menimpa diri kita. Ingatlah akan kekuatan doa yang kita panjatkan kepada Tuhan. Doa yang dipanjatkan dari hati yang tulus dan jiwa yang berserah penuh kepada Tuhan, akan dikabulkan oleh Tuhan. Matius 11:28 berkata demikian: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu" Sebagai orang Kristen, kita seharusnya percaya bahwa permasalahan hidup yang menimpa diri kita, Tuhan ijinkan terjadi atas diri kita agar kita dapat memiliki karakter serupa dgn Yesus. Dan juga agar mental kita menjadi kuat, tahan goncangan ketika di lain hari kita kembali didera masalah hidup. Yakinlah bahwa Tuhan mempunyai RANCANGAN HIDUP yang indah bagi kita, jadi ketika kita mengalami permasalahan hidup, berpikirlah positif dan serahkanlah semua permasalahan hidup tersebut ke dalam tangan Tuhan. Yakobus 1:2-4 berkata demikian: "Anggaplah sbg suatu kebahagiaan jika kamu jatuh dalam berbagai pencobaan. Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu mjd sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun" Dan juga ingatlah akan pesan Paulus dalam 2 Korintus 4:17 yang berbunyi demikian:"Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami. Akhir kata, dalam menyikapi berbagai macam permasalahan hidup, kita seharusnya selalu introspeksi kepada diri sendiri, mengapa masalah tersebut bisa terjadi pada diri kita. Apakah ada maksud Tuhan dibalik permasalahan hidup tersebut. Percayalah ada "RANCANGAN INDAH" yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita melalui masalah hidup yang menimpa diri kita. Janganlah kita selalu memandang negatif masalah hidup yang terjadi dalam hidup kita. Yakinlah bahwa ada Tuhan yang begitu besar kuasa-Nya yang bekerja secara tersembunyi untuk membantu kita menghadapi setiap permasalahan hidup tersebut.

Senin, 24 Juni 2013

Batu di Tengah Sungai

12 Batu di Tengah Sungai 
Yosua 4:5
"...dan Yosua berkata kepada mereka: "Menyeberanglah di depan tabut Tuhan, Allahmu, ke tengah-tengah sungai Yordan, dan angkatlah masing-masing sebuah batu ke atas bahumu, menurut bilangan suku orang Israel."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 10; Matius 10; 2 Tawarikh 22

Menyeberang sungai Yordan adalah suatu titik balik yang sangat penting dalam perjalanan orang Israel. Sungai Yordan seolah adalah gerbang untuk memasuki tanah perjanjian. Dengan melewati sungai ini, orang Israel telah mencapai tujuannya dan masuk ke dalam kehidupan yang baru.

Di situ Yosua berpesan agar mereka mendirikan tumpukan dua belas batu di tengah sungai, sebagai peringatan. Ada dua hal yang dapat mereka peringati.

Yang pertama adalah kasih setia Allah, yang akhirnya membawa mereka masuk ke tanah perjanjian, melepaskan mereka dari sengsara perbudakan.

Kedua, adalah peringatan bahwa sungai itu dan tumpukan batunya adalah batas agar mereka tidak kembali lagi ke tanah Mesir. Selama di padang gurun, orang Israel menggerutu, mengomel, dan berusaha untuk kembali lagi ke Mesir. Kedua belas batu itu adalah tugu peringatan bahwa mereka melupakan segala yang ada di belakang mereka.

Sebab Kristus adalah sungai Yordan kita. Saat kita mendedikasikan hidup bagi Kristus, di situ kita memancangkan kedua belas batu di hati kita. Kita mengingat kasih setiaNya yang mengubahkan hidup kita menjadi baru. Juga, menjadi peringatan agar kita berubah dan tidak kembali kepada kehidupan lama yang penuh dengan dosa dan keinginan daging.

Happy moments: praise God. Painful moments: trust God. Every moments: thank God.

Pintu Tertutup


Pintu Tertutup

Yoh 10:7-9


Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 18; Matius 18; Amos 6-7

Tuhan tidak pernah menutup satu pintu tanpa membuka pintu yang lain. Tuhan tidak pernah menutup satu kesempatan tanpa membuka kesempatan yang lain. Mengapa Tuhan menutup pintu atau kesempatan? Seringkali Tuhan ingin menarik perhatian kita. Dia ingin agar kita memiliki prioritas yang benar. Bila kita menyimpang dari jalanNya, kita tidak hanya mnghancurkan hati Tuhan, tapi juga menghancurkan hidup kita.

Tuhan ingin mengarahkan kita pada kesempatan yang lebih besar. Kita biasanya igin tinggal di zona nyaman dan aman serta tidak menyukai perubahan. Semua perubahan mempunyai resiko dan tantangannya masing-masing. Tuhan seringkali menutup satu pintu untuk memberikan kesempatan atau hal yang lebih baik, mungkin sesuatu yang akan lebih dapat mengeluarkan dan mengasah potensi kita, atau melatih dan membentuk karakter kita.

Oleh sebab itu, bila ita menemukan pintu di depan kita tertutup, jangan langsung putus asa. Alexander Graham Bell berkata, "Sometimes we stare so long at a door that is closing that we see too late the one that is open." Kadangkala kita terpaku terlalu lama dengan pintu yang tertutup sehingga kita terlambat untuk melihat pintu lain yang terbuka. Ubahlah pandangan Anda, siapa tahu setelah itu Anda akan dapat melihat kesempatan yang baru!

Satu pintu harus ditutup sebelum sebuah pintu yang lain dibuka.

Pengalaman Buruk


Pengalaman Buruk

Kejadian 45:1-8
Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 73; Ibrani 7; Nahum 1-3

Permulaan yang buruk tidak menentukan masa depan yang buruk. Bila kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan, Dia dapat mengubah pengalaman masa lalu yang buruk menjadi sesuatu yang indah.

Lee Ezell dibesarkan oleh orang tua yang alkoholik di Philadelphia. Ketika ia remaja, ia menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Tetapi tak lama kemudian, tragedi datang dalam hidupnya. Ia diperkosa secara brutal, dan akibatnya, ia mengandung. Ia bingung apa yang harus dilakukan. Beberapa teman menganjurkannya untuk aborsi, tetapi sebagai seorang Kristen ia memilih untuk melahirkan anaknya dan menyerahkannya untuk diadopsi.

Lee akhirnya menikah dengan Hal Ezell. Lee tidak dapat mempunyai anak lagi akibat pemerkosaan yang brutal itu. Ia lalu mengadopsi 2 orang anak. Bertahun-tahun kemudian, ia menerima telepon dari seseorang yang bernama Julie. Julie telah bertahun-tahun mencari Lee, ibu kandungnya. Julie lalu menceritakan akan kasih Tuhan dalam hidupnya kepada ibunya. Ibu dan anak ini akhirnya dapat bertemu dan bersatu di dalam kasih Tuhan. Mereka bersaksi di mana-mana tentang pengalaman hidupnya dan tentang kasih Kristus. Pengalaman hidup mereka kemudian ditulis dalam buku "The Missing Piece".

Permulaan yang buruk tidak menentukan masa depan yang buruk.

Dikuatkan untuk menguatkan !


Mazmur 91:7-9
Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu... Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kau buat tempat perteduhanmu.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 82; Lukas 3; Yeremia 9-10

Membaca surat kabar akhir-akhir ini bisa berubah menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Ada setumpuk bencana alam, ketidakstabilan politik dan ekonomi yang bisa membuat kuatir. Belum lagi beberapa waktu yang lalu ada kabar seorang ibu yang saking pesimisnya dengan hidup sampai-sampai ia menghabisi nyawa anak-anaknya yang masih kecil sebelum ia sendiri bunuh diri.

Seorang peneliti R. Garrett dalam tulisannya di Contemporary Issue in Behavior Therapy, New York menyatakan bahwa memang ada banyak hal menyedihkan di dunia ini. Tapi jangan fokuskan hidup kita pada hal tersebut. Pikirkanlah ada hal-hal potensial yang lebih baik akan muncul dari berbagai masalah. Misalnya pengobatan penyakit yang lebih canggih, makin bermunculan orang yang peduli akan kehidupan sosial dan memperjuangkannya, seperti para aktivis yang peduli akan pemanasan global.

Sembilan dari sepuluh orang Amerika yang disurvei Garrett kuatir akan hidup mereka. Tapi ada 2 perbedaan besar bagaimana mereka menghadapi kekuatiran mereka. Yang satu. Mereka membiarkan masalah berkubang dalam kehidupan mereka, tapi yang satunya lagi memfokuskan diri untuk melakukan suatu perubahan yang mereka bisa untuk masyarakat. Dan orang-orang yang terakhir inilah yang merasa bahagia dengan kehidupan.

Buat kita anak-anak Tuhan, ada hal yang seharusnya sangat menghibur. Tuhan memberikan janji-janji Firman tentang perlindungan dan jaminan penyertaanNya, tapi hidup akan lebih berarti bila kita bisa mendistribusikan apa yang kita punya untuk orang-orang di sekitar kita. Bagaimana caranya? Ibu Teresa pernah berkata, "jangan tunggu seorang pemimpin, tapi lakukanlah sendiri dulu... satu demi satu."

Apakah Anda masih suka kuatir? Berhenti kuatir dan mulailah bertindak!

Aku Gendong Engkau Hingga Ajal Tiba !

Suatu malam ketika aku kembali ke rumah, istriku menghidangkan makan malam untukku, sambil memegang tangannya aku berkata, “Saya ingin mengatakan sesuatu kepadamu.” Istriku lalu duduk di samping sambil menemaniku menikmati makan malam dengan tenang. Dari raut wajah dan matanya kutahu dia sedang memendam luka batin yang membara.
Tiba-tiba aku tidak tahu harus memulai percakapan dari mana. Kata-kata rasanya berat keluar dari mulutku. Akan tetapi aku harus membiarkan istriku mengetahui apa yang sedang kupikirkan. Aku ingin sebuah perceraian di antara kami. Aku lalu memberanikan diri untuk membicarakannya dengan tenang. Nampaknya dia tidak terganggu sama sekali dengan pembicaraanku, dia malah balik dan bertanya kepadaku dengan tenang, tapi mengapa?
Aku menolak menjawabnya. Ini membuatnya sungguh marah kepadaku. Dia membuang choptiks di tangannya dan mulai berteriak kepadaku, “Engkau bukan seorang laki-laki sejati.” Malam itu kami tidak saling bertegur sapa. Dia terus menangis dan menangis. Aku tahu bahwa dia ingin mengetahui alasan di balik keinginanku untuk bercerai. Tetapi aku dapat memberinya sebuah jawaban yang memuaskan, “Dia telah menyebabkan kasih sayangku hilang terhadap Jane (wanita simpananku). Aku tidak mencintainya lagi. Aku hanya kasihan kepadanya.”
Dengan sebuah rasa bersalah yang dalam, aku membuat sebuah pernyataan persetujuan untuk bercerai bahwa dia dapat memiliki rumah kami, mobil dan 30% dari keuntungan perusahaan kami. Dia sungguh marah, merobek kertas itu. Wanita yang telah menghabiskan 10 tahun hidupnya bersamaku kini telah menjadi orang asing di rumah kami, khususnya di hatiku. Aku meminta maaf untuknya, untuk waktunya yang telah terbuang selama 10 tahun bersamaku, untuk semua usaha dan energi yang diberikan kepadaku, tapi aku tidak dapat menarik kembali apa yang telah kukatakan kepada Jane bahwa aku sungguh mencintainya. Akhirnya dia menangis dengan suara keras di hadapanku yang mana aku sendiri berharap melihat terjadi padanya. Bagiku tangisannya tidak mempunyai makna apa-apa. Keinginanku untuk bercerai di hati dan pikiranku telah bulat dan aku harus melakukannya saat itu.
Hari berikutnya, ketika aku kembali ke rumah sedikit larut kutemukan dia sedang menulis sesuatu di atas meja di ruang tidur kami. Aku tidak makan malam tapi langsung pergi tidur karena rasa ngantuk yang tak tertahankan akibat rasa capai sesudah seharian bertemu dengan Jane, wanita idamanku saat itu. Ketika terbangun kulihat dia masih duduk di samping meja itu sambil melanjutkan tulisannya. Aku tidak menghiraukannya dan kembali meneruskan tidurku.
Pagi harinya dia menyerahkan syarat-syarat perceraian yang telah ditulisnya sejak semalam kepadaku. Dia tidak menginginkan sesuatupun dariku, tetapi hanya membutuhkan waktu sebulan sebelum perceraian untuk saling memperlakukan sebagai suami-istri dalam arti sebenarnya. Dia memintaku dalam sebulan itu kami berdua harus berjuang untuk hidup normal layaknya suami-istri. Alasannya sangat sederhana, “Putra kami akan menjalani ujian dalam bulan itu sehingga dia tidak ingin mengganggunya dengan rencana perceraian kami.”
Aku menyetujui syarat-syarat yang dia berikan. Akan tetapi dia juga meminta beberapa syarat tambahan sebagai berikut, dalam rentang waktu sebulan itu, aku harus mengingat kembali bagaimana pada permulaan pernikahan kami, aku harus menggendongnya sambil mengenang kembali saat pesta pernikahan kami. Dia memintaku untuk menggendongnya selama sebulan itu dari kamar tidur sampai di muka pintu depan setiap pagi. Aku pikir dia sudah gila. Akan tetapi, biarlah kucoba untuk membuat hari-hari terakhir kami menjadi indah untuk memenuhi permintaannya kepadaku demi meluluskan perceraian kami.
Aku menceritakan kepada Jane (wanita simpananku) tentang syarat-syarat yang ditawarkan oleh istriku. Jane tertawa terbahak-bahak mendengarnya dan berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang aneh dan tak bermakna. Terserah saja apa yang menjadi tuntutannya tapi yang pasti dia akan menghadapi perceraian yang telah  kita rencanakan, demikian kata Jane.
Kami tak lagi berhubungan badan layaknya suami-istri selama waktu-waktu itu. Sehingga sewaktu aku menggendongnya keluar menuju pintu rumah kami pada hari pertama, kami tidak merasakan apa-apa. Putra kami melihatnya dan bertepuk tangan dibelakang kami, sambil berkata, “Wow… papa sedang menggendong mama”. Kata-kata putra kami sungguh membuat luka di hatiku.
Dari tempat tidur sampai di pintu depan aku menggendong dan membawanya sambil tangannya memeluk eratku. Dia menutup mata sambil berkata pelan, “Jangan beritahukan perceraian ini kepada putra kita.” Aku  menurunkannya di depan pintu. Dia lalu pergi ke depan rumah untuk menunggu bus yang akan membawanya ke tempat kerjanya. Sedangkan aku mengendarai mobil sendirian ke kantorku.
Pada hari kedua, kami berdua melakukannya dengan lebih mudah. Dia merapat melekat erat di dadaku. Aku dapat mencium dan merasakan keharuman tubuh dan pakaianya. Aku menyadari bahwa aku tidak memperhatikan wanita ini dengan saksama untuk waktu yang sudah agak lama. Aku menyadari bahwa dia tidak muda lagi seperti dulu. Ada bintik-bintik kecil di raut wajahnya, rambutnya mulai beruban! Perkawinan kami telah membuatnya seperti itu. Untuk beberapa menit aku mencoba merenung tentang apa yang telah kuperbuat kepadanya selama perkawinan kami.
Pada hari yang ke empat, ketika aku menggendongnya, aku merasa sebuah perasaan kedekatan/keintiman yang mulai kembali merebak di relung hatiku yang paling dalam. Inilah wanita yang telah memberi dan mengorbankan 10 tahun kehidupannya untukku. Pada hari keenam dan ketujuh, aku mulai menyadari bahwa kedekatan kami sebagai suami-istri mulai tumbuh kembali di hatiku. Aku tidak mau mengatakan perasaan seperti ini kepada Jane (wanita yang akan kunikahi setelah perceraian kami). Aku pikir ini akan lebih baik karena aku hanya ingin memenuhi syarat yang dia minta agar nantinya aku bisa menikah dengan wanita yang sekarang aku cintai, si Jane.
Aku memperhatikan ketika suatu pagi dia sedang memilih pakaian yang hendak dia kenakan. Dia mencoba beberapa darinya tapi tidak menemukan satu pun yang cocok untuk tubuhnya. Dia lalu sedikit mengeluh, semua pakaianku terasa terlalu besar untuk tubuhku sekarang. Aku kemudian menyadari bahwa dia semakin kurus, dan inilah alasannya mengapa aku dapat dengan mudah menggendongnya pada hari-hari itu.
Tiba-tiba kenyataan itu sangat menusuk dalam di hati dan perasaanku. Dia telah memendam banyak luka dan kepahitan hidup di hatinya. Aku lalu mengulurkan tanganku dan menyentuh kepalanya.
Tiba-tiba putra kami muncul pada saat it dan berkata, “Papa, sekarang waktunya untuk menggendong dan membawa mama.” Baginya, menggendong dan membawa ibunya keluar menjadi sesuatu yang penting dalam hidupnya. Istriku mendekati putra kami dan memeluk erat tubuhnya penuh keharuan. Aku memalingkan wajahku ke arah yang berlawanan karena takut situasi istri dan putraku akan mempengaruhi dan mengubah keputusanku untuk bercerai pada saat-saat akhir memenuhi syarat-syaratnya. Aku lalu mengangkatnya dengan kedua tanganku, berjalan dari kamar tidur kami, melalui ruang santai sampai ke pintu depan. Tangannya melingkar erat di leherku dengan lembut dan sangat romantis layaknya suami-istri yang hidupnya penuh kedamaian dan harmonis satu dengan yang lain. Aku pun memeluk erat tubuhnya; dan ini seperti moment hari pernikahan kami 10 tahun yang lalu.
Akan tetapi tubuhnya yang sekarang ringan membuatku sedih. Pada hari terakhir, ketika aku menggendongnya dengan kedua lenganku aku merasa sangat berat untuk menggerakkan  walaupun cuma selangkah ke depan. Putra kami telah pergi ke sekolah. Aku memeluk eratnya sambil berkata, aku tidak pernah memperhatikan selama ini bahwa hidup perkawinan kita telah kehilangan keintiman/keakraban satu dengan yang lain. Aku mengendarai sendiri kendaraan ke kantorku….melompat keluar dari mobilku tanpa mengunci pintunya. Aku sangat takut jangan sampai ada sesuatu yang membuatku mengubah pikiranku. Aku naik ke lantai atas. Jane membuka pintu dan aku berkata kepadanya, “Maaf Jane, Aku tidak ingin menceraikan istriku”.
Jane memandangku penuh tanda tanya bercampur keheranan, dan kemudian menyentuh dahiku dengan jarinya. Apakah badanmu panas? Dia berkata. Aku mengelak dan mengeluarkan tangannya dari dahiku. “Maaf Jane, aku tidak akan bercerai. Hidup perkawinanku terasa membosankan karena dia dan aku tidak memakna secara detail setiap moment kehidupan kami, bukan karena kami tidak saling mencintai satu sama lain. Sekarang aku menyadari bahwa sejak aku menggendong dan membawanya setiap pagi, dan terutama kembali mengingat kenangan hari pernikahan kami aku memutuskan untuk tetap akan menggendongnya sampai hari kematian kami tak terpisahkan satu dari yang lain.” Jane sangat kaget mendengar jawabanku. Dia menamparku dan kemudian membanting pintu dengan keras dan mulai meraung-raung dalam kesedihan bercampur kemarahan terhadapku. Aku tidak menghiraukannya. Aku menuruni tangga dan mengendarai mobilku pergi menjauhinya. Aku singgah di sebuah toko bunga di sepanjang jalan itu, aku memesan bunga untuk istriku. Gadis penjual bunga bertanya apa yang harus kutulis di kartunya. Aku tersenyum dan menulis, “Aku akan menggendongmu setiap pagi sampai kematian menjemput.”
Petang hari ketika aku tiba di rumah, dengan bunga di tanganku, sebuah senyum indah di wajahku, aku berlari kecil menaiki tangga rumahku, hanya untuk bertemu dengan istiriku dan menyerahkan bunga itu sambil merangkulnya untuk memulai sesuatu yang baru dalam perkawinan kami, tapi apa yang kutemukan? Istriku telah meninggal di atas tempat tidur yang telah kami tempati bersama selama 10 tahun pernikahan kami. Istriku telah berjuang melawan kanker ganas yang telah menyerangnya berbulan-bulan tanpa pengetahuanku karena kesibukanku untuk menjalin hubungan asmara dengan Jane. Istriku tahu bahwa dia akan meninggal dalam waktu yang relatif singkat akibat kanker ganas itu, dan ia ingin menyelamatkanku dari apapun pandangan negatif yang mungkin lahir dari putra kami sebagai reaksi atas kebodohanku sebagai seorang suami dan ayah, terutama rencana gila dan bodohku untuk menceraikan wanita yang telah berkorban selama sepuluh tahun mempertahankan pernikahan kami dan demi putra kami…
—-sekurang-kurangnnya, di mata putra kami – aku adalah seorang ayah yang penuh kasih dan sayang….demikianlah makna dibalik perjuangan istriku.
Sekecil apapun dari peristiwa atau hal dalam hidup sangat mempengaruhi hubungan kita. Itu bukan tergantung pada uang di bank, mobil atau kekayaan apapun namanya. Semuanya ini bisa menciptakan peluang untuk menggapai kebahagiaan tapi sangat pasti bahwa mereka tidak bisa memberikan kebahagiaan itu dari diri mereka sendiri. Suami-istrilah yang harus saling memberi demi kebahagiaan itu.
Karena itu, selalu dan selamanya jadilah teman bagi pasanganmu dan buatlah hal-hal yang kecil untuknya yang dapat membangun dan memperkuat hubungan dan keakraban di dalam hidup perkawinanmu. Milikilah sebuah perkawinan yang bahagia.


Tuhan Memberkati :)

Minggu, 23 Juni 2013

Karya !



…….
#########
…..
#############
###############
..
#################……………########
..
######C H A A######….......############
….
#################….…## Love Jesus  ##
…….
################..###############
………..
###############################
…………..
############ ################
…………….
#########################
………………
######################
………………..
###################
………………….
#################
……………………
##############
………………………
###########
………………………..
#########
………………………….
#######
……………………………
#####
……………………………..
###
……………………………….
#
………………………………..

……………………………..

…………………………..

……………………….

…………………...

………………

………….

…….


.
………………………..….
……………………..……..
.
………………….…………….
..
……………….………………
………………………………
…..
…………………………..
……..
…………………….
………..
……………….
…………..
…………..
………………
…….
…………………
..
……………………











_/)
*-*/o
*-*\o
*-*/o
||||
||||
|≥|
||||
|
|
||||
|~|
||||
||||
Lessa Lestari
||. . ._
||||. . .)|\
||||__/|*||
---*|**|-/
°°°°| *|/
---**|*/
°°°°| /*\
*|**|/ **\
-_-_|/*|**|\
*|**|**|**||

Ayam sama Babi !


Kisah Si Ayam dan Si Babi
http://renungan-harian.com/wp-content/uploads/2011/09/184016_10150281401524481_204474674480_7352705_3970369_a.jpg
Alkisah, ada dua binatang yang berteman akrab sejak kecil, yaitu si ayam dan si babi. Mereka selalu berjalan berdua kemanapun mereka pergi. Pada suatu hari, ketika mereka berjalan melewati hutan belantara yang jauh dari keramaian kota , mereka menemukan seorang laki-laki yang hampir mati.
Si ayam berkata: “Eh, bie! liat tuh! Kayaknya ada orang sedang berbaring didepan!”
Si babi : “Iya, yam! Gue juga… liat. Kayaknya dia sedang sekarat. Yuk kita deketin.”
Mereka melihat dari dekat, dan laki-laki itu dengan lemah berkata : “Tolong aku, aku lapar dan tidak punya makanan”
Lalu si ayam berkata kepada babi : “Eh, kasihan deh. Bie, yuk kita tolong dia.”
Sahut si babi : “Tapi gimana yam ? Kita kan nggak bawa bekal apa-apa ?”
Si ayam berkata : “Ya sudah, apa yang ada pada diri kita saja kita olah menjadi makanan, setuju?”
Babi mengangguk : “Baiklah, kalau itu bisa menyelamatkan nyawa orang itu, saya bersedia.”
Singkat cerita, mereka masing-masing memberikan bagian diri mereka, mengolahnya menjadi makanan dan memberikan kepada laki-laki tersebut. Ia sangat berterimakasih, kesehatannya telah pulih dan ia melanjutkan perjalanannya. Si ayam dan si babi pun melanjutkan perjalanannya berdua.
Si ayam berkata : “Senang yach, rasanya, kita bisa menjadi berguna untuk orang lain….”
Si babi membalas : “Iya sih, aku juga senang. tapi kamu jalannya jangan cepat-cepat yam, aku tadi memberikan satu kakiku untuk menjadi makanannya, kamu sih enak, bisa bertelur….”
Cerita diatas menggambarkan 2 tipe dalam memberi, yaitu memberi dalam kelimpahan dan memberi dalam kekurangan. Sifat ini dapat kita refleksikan dalam diri kita, yaitu ketika kita memberikan persembahan dalam gereja, boleh ditanyakan dalam diri kita sendiri: “Apakah saya merasa sudah memberikan yang terbaik untuk Tuhan?” Biarlah hati nurani masing-masing yang menjawabnya.
Saya jadi ingat, ketika Tuhan Yesus memperhatikan orang-orang yang memberi persembahan. Orang-orang kaya memberi persembahan dari kelimpahannya, Tetapi seorang janda miskin memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya. (Lukas 21:4). Orang yang memberikan dari kelimpahannya memberi sedikit bagian untuk Tuhan Dan sisa bagian yang jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri, sedangkan si janda miskin memberikan seluruh bagiannya untuk Tuhan dan tidak ada bagian untuk dirinya sendiri. Itulah sebuah kenyataan, bahwa setiap orang memiliki kasih yang berbeda untuk Tuhan kita.
Kehendak Tuhan adalah supaya kita mengasihiNya dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan kita.
Tuhan memang tidak butuh harta kita. Ia adalah pemilik surga dan bumi. Jika Ia mau, Ia bisa mengambil semua harta kita. Tuhan menginginkan hati kita, supaya kita berserah kepadaNya. Namun hal ini tidak akan terjadi sepenuhnya sebelum hati kita masih menyayangi harta duniawi. Alkitab berkata : “Dimana hartamu berada, disitu pula hatimu berada” (Mat 6:21).
Dimana hartamu berada, disitu pula hatimu berada.

Favorit

Apa itu AKTA NOTARIS ???

ADA ENGGAK DI ANTARA KALIAN YANG BINGUNG DENGAN SEBUTAN AKTA NOTARIS ITU APA ?? NAH KALI INI AKU AKAN JELASIN INFONYA NYA GUYSS...    ...