Mengenai Saya

Foto saya
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia

Minggu, 23 Juni 2013

Natal

♥ KISAH NATAL TERAKHIR ♥
Angel berlari cepat menuju
sebuah lapangan luas yang
terdapat di sekitar desanya. Ia
berhenti dengan kelelahan
memandang langit, sebuah
pesawat terbang melintas di
angkasa. Rambutnya yang
panjang terbuai oleh angin
yang melewatinya. Ia terdiam
memandang pesawat yang
perlahan mulai menghilang.
Arif yang berlari menyusulnya
tiba terlambat, pria itu juga
kelelahan dengan memegang
lututnya.
"larinya cepat banget sih?"
tanya arif
"Iya kalau ga cepet nanti ga
bisa liat lagi...!"
"memangnya penting sekali
ya!"
"penting dong.. aku mau kelak
bisa terbang juga seperti
pesawat tadi..!"
"Hm... kita ini masih 9 tahun
Angel. Mana bisa sih kita naik
pesawat. Lagian mau
kemana? !"
"hm.. aku mau jadi pramugari..
sapa tau bisa terbang kapan
saja hehehe!"
"ok kalau kamu jadi pramugari,
aku mau jadi pilotnya, ya!"
"huh.. mana bisa. Kata pak guru
kan gigi ompong ga boleh jadi
pilot!" tunjuk Angel pada arif
yang gigi nya ompong.
"ya sudah kalau gitu.. aku
pulang saja!"
Arif terlihat marah kemudian
berjalan meninggalkan Angel ,
Angel berusaha
mengejarnya...kedua anak
manis tersebut menghilang
diantara lapangan luas penuh
dengan rumput indah dan sejuk.
Arif pulang kerumah dengan
perasaan marah karena
dikatakan ompong. Namun
hatinya menjadi sejuk ketika
sebuah pohon natal menghiasi
ruangan tamu di rumahnya. Ia
pun kegirangan melihat pohon
yang di lampunya menyala
dengan indah. Ibunya
mendekati bersama seseorang
yang tak ia kenal. Arif melirik
orang asing baginya
"Ibu, pohon ini punya siapa? Ibu
beli ya?" tanya arif
"Ga kok. Ini kado dari Om
Hendra , ayo beli salam!!"
Arif kebingungan melihat sosok
pria asing di rumahnya
tersebut. Dan kemudian ia
hanya menuruti ibunya
memberikan salam.Ternyata
pria itu adalah kekasih baru
ibunya setelah ayahnya
meninggal karena kecelakaan.
Dan natal ini adalah tahun
ketiga ketika ayahnya pergi.
Arif pun tak sabar menunggu
natal yang akan datang 3 hari
lagi. Setelah itu ia pergi menuju
rumah Angel yang adalah
seorang anak dari pak Liong.
Pemilik toko kelontong
disekitarnya. Angel terlihat
sedang menjaga warung
ayahnya.
"Angel.. main kerumahku
yuk?" ajak Arif
"ah nanti papa marah, lagi ga
ada orang di toko neh, emang
rumahmu ada apa?"
"dirumahku ada pohon natal
loh.. mau liat ga, besar dan
indah banget!!"
"hm.. masa sih. kamu beli
dimana?"
"ada om yang baik yang kasih
aku , aku pengen kamu liat..
ayo cepat!"
"tapi di toko ga ada orangnya..
gimana dong!"
"ya gapapa kan Cuma sebentar
saja... !"
"ya,.. jangan deh.. aku juga lagi
masak air . ntar ga ada yang
jagain..!"
"sebentar saja.. ayo ayo.. !"
Arif menarik tangan Angel ,
Angel pun akhirnya ikut arif
karena ia penasaran dengan
pohon natal yang diberikan
oleh om Sulis. Ketika tiba
dirumah Arif, keduanya
langsung bermain disekitar
pohon natal, begitu takjubnya
terhadap pohon tersebut.
Maklum di daerah mereka yang
mayoritas adalah Budha dan
Konghucu jarang sekali ada
perayaan natal terlebih pohon
natal. Arif dan Angel
memandang pohon tersebut
dan mulai berandai kecil.
"Angel, natal ini mau kado
apa ?"
"Hm.. aku mau apa
ya..bingung? Arif?"
"aku mau ntar besar nanti. Jadi
pilot, dan mau perbaiki gigi aku
supaya nanti Angel ga malu
punya pilot kayak Arif!"
"hahaha. Lucu kamu. Kalau aku
mau, nanti kelak aku bisa bikin
sebuah taman dengan pohon
natal yang banyak. Terus aku
duduk disana dan menunggu
sinterklas datang , mungkin ga
ya!"
"mungkin dong.. semua kan
diberkati kalau natal.. kita
berdoa saja.. setuju!"
Dan keduanya pun berdoa
dalam sebuah keheningan
lampu kedap kedip yang
bercahaya. Dan terdengar
sebuah teriakan dari orang
orang diluar rumah yang
mengatakan " KEBAKARAN" .
kedua anak itu dengan cepat
keluar rumah dan melihat
kerumunan orang yang sedang
sibuk mengambil air dan
sumber api itu berasal dari
rumah Angel.
Angel terlihat menangis dan
menyesal. Ia lupa mematikan
kompor minyak dirumahnya.
Dan arif pun memeluk
sahabatnya. Ia pun merasa
bersalah. Keduanya menangis
dan api besar mengakhiri
semuanya termasuk rumah
Angel.
Beberapa hari kemudian...
Natal tiba dan Angel datang
kerumah Arif bersama orang
tuanya. Arif menatap
sahabatnya dengan kesedihan
di hari natal. Musibah
kebakaran tersebut membuat
orang tua Angel memutuskan
untuk pindah ke kota lain.
Memulai hidup baru. Arif
menangis tak rela Angel pergi
darinya. Ia berteriak pada
ibunya
"ibu, jangan kasih Angel pergi
bu, Arif ga punya teman lagi
kalau Angel pergi... ibu.." pinta
Arif sambil menangis
"ibu tidak bisa , nak. Itu sudah
jalan mereka. ..!" dengan
menyesal..
Arif tak menyerah ia pun
memohon pada ayah Angel
yang saat itu ada disana.
Sedangkan Angel hanya
terdiam di pelukan sang ibu, ia
menangis menatap sahabatnya.
Menyadari perpisahan telah
didepan mata.
"paman. Jangan bawa Angel.
Jangan bawa Angel..!"
Ayah Angel terdiam dan
tersenyum. Kemudian mereka
pamitan. Arif berteriak histeris
tak rela Angel pergi, Angel
yang shock karena kebakaran
masih tak dapat bicara karena
ketakutan. Akhirnya mereka
pun berpisah di hari natal yang
harusnya menjadi hari indah
untuk Arif bersama Angel..
Angel pergi ke kota dan Arif
pun kehilangan sahabatnya,
beberapa hari kemudian Arif
sakit keras. Dan di akhirnya
dengan keputusan jarangnya
rumah sakit di daerah mereka.
Akhirnya Arif di pindahkan ke
kota. Dan om yang menikahi ibu
Arif adalah keturunan Malaysia
dan akhirnya demi
mempertimbangkan masa
depan Arif, mereka pun
memboyong Arif ke Malaysia.
Desa itu pun kehilangan dua
anak kecil yang ceria untuk
selamanya.
15 tahun kemudian....
Didalam sebuah pesawat
terbang
Arif kini telah menjadi pria
dewasa berusia 24 tahun
bekerja di sebuah perusahaan
asing. Wajahnya yang ganteng
dan telah menjadi warga
Malaysia. Ketika itu ia
berkunjung dalam rekan bisnis
di Jakarta. Ia tertidur di dalam
pesawat dalam menuju
perjalanan ke Jakarta, tanpa ia
sadari pesawat telah lepas
landas, dan ia pun menjadi satu
satunya orang yang berada di
pesawat.
Seorang pramugari cantik
datang menyapanya. Dan
menepuk bahunya hingga
terbangun.
"pak... uda sampai loh, ga mau
turun!" ujar pramugari tersebut
"oh ya.. maaf aku kelelahan.. !"
Arif menatap jam tangannya
hingga ia merasa jam
meetingnya akan tiba dan ia
terburu buru hingga
meninggalkan laptopnya di bilik
pesawat.
Beberapa saat kemudian.
Pramugari yang
membangunkan arif
menemukan laptop arif. Ia pun
mencoba mengejar arif namun
terlambat pria itu telah pergi
jauh. Ia hanya tersenyum kecil
menatap laptop tersebut.
Seorang rekan pramugari
mendekat
"Angel, itu laptop siapa?"
"ga tau, tadi ada penumpang
ketinggalan , kayaknya aku
inget deh wajahnya.semoga
nanti dia datang lagi ambil.. !"
"kamu bukannya today hari off
kan.. mau cuti 2 bulan.. emang
kenapa sih!"
"hehehe.. ada deh.. jadi gimana
ini laptop ! titip ke siapa ya!|
"aduh.. kayak gini susah,
mending kamu bawa saja. Ntar
kalau dia cari aku kasih no hp
kamu, jadi gampang kan..!"
"eh.. gimana ya.. !"
"ya lah. Kan ini pesawat muter
terus. Biar gampang saja..ok
ok!"
"yauda deh..!"
***
Arif baru saja menyelesaikan
rapatnya di jakarta. Ia pun
menyadari laptopnya telah
hilang dan segera ia menelepon
bagian custemer service dari
pesawat tersebut. Ia pun
mendapat jawaban untuk
menghubungi Angel.
"Angel,, nama yang tak asing..!"
ujar Arif dalam hati.
Setelah mendapatkan no
kontak Angel, ia pun
menelepon Angel. Namun tidak
ada jwbn. Masuk dalam
jaringan offline.
Angel pulang dengan cepat.
Kemudian menuju ke rumahnya
di sebuah sudut kota Jakarta.
Ayahnya tergeletak lemas
dirumahnya. Ibunya telah
meninggal 2 tahun lalu.
Ayahnya yang sakit sakitan
mulai cemas untuk memikirkan
keadaannya. Ia pun berharap
Angel segera menikah agar ia
dapat pergi dengan tenang.
Angel menyadari keadaan
semakin rumit. Itu adalah
permintaan terakhir Angel.
"sabar ya, pak. Angel pasti
dapat yang terbaik untuk
permintaan ayah. Sekarang
yang penting adalah ayah sehat
dulu ya.!"
Ketika ia menuju kamarnya ia
mendapatkan sebuah mailbox
dari no Arif. Ia pun menelepon
Arif. Dan inilah pebincangan
setelah lama tak bersua
"ini siapa?"
"saya Arif. Saya kehilangan
laptop di pesawat, operator
bilang untuk mencari anda..
benar!"
"oh ya.. kita bisa ketemu di
suatu tempat dan saya
antarkan laptop anda!"
"yauda .. di hotel Borobudur
tempat saya bagaimana!"
"boleh.. ok nanti malam ya..!"
"ok..!"
Beberapa saat kemudian
malam tiba. Arif menunggu di
ruang loby. Dengan rapi untuk
menunggu kedatangan Angel.
Hatinya penasaran dengan
nama Angel yang begitu
membekas di hatinya. Angel
datang dalam keadaan hujan
besar di luar. Dan ketika tiba.
Arif menatapnya dengan penuh
arti.
"ini. laptop anda.. !"
"terima kasih.. mau minum
kopi..!"
"ehm tidak terima kasih,
mungkin saya pulang!"
"tapi diluar hujan. Sebagai
ungkapan terima kasih biar
saya traktir anda kopi untuk
hangatkan badan!
"ok.. kalau gitu kopi tanpa
gula..!"
Secangkir kopi tanpa gula
terletak di meja lobby.
"sepertinya anda ini bicara
dalam bahasa melayu ya..!"
tanya Angel
"iya saya orang Malaysia..!"
"oh,.. pantas saja.. lalu ada
sedang bisnis disini!"
"iya meeting dengan rekan..
kalau anda sendiri pramugari
sejak lama!"
"baru dua tahun lalu.. !"
Dan pembicaraan hangat itu
pun terjadi tanpa mereka
sadari mereka adalah sepasang
sahabat di masa kecil dahulu.
Hujan meredah dan Angel pun
pergi tanpa pernah tak jika pria
itu adalah sahabat kecilnya.
2 tahun kemudian, Arif kembali
ke negerinya dan beberapa
saat kemudian ia bertunangan
dengan seorang wanita
Malaysia. Kemudian Angel
mendapatkan kesedihan ketika
ayahnya meninggal dan ia pun
membawa ayahnya kembali ke
kampung halaman untuk di
makamkan. Sejak saat itu
Angel memutuskan untuk
tinggal di kampung halamanya,
ia bekerja pada sebuah
pelayanan di daerahnya. Tanpa
ia sadari natal telah mejadi
semarak di desa yang ia
tinggalkan 17 tahun lamanya.
Banyak diantara penduduk
mulai memeluk agama kristen.
Ia pun bekerja pada palayanan
gereja di desanya.
Suatu ketika Arif berkunjung ke
kampung halamanya bersama
ibunya. Ibunya yang telah
berumur ingin bertemu dengan
kerabatnya di hari tuanya
untuk merayakan natal Arif
pun pulang ke kampung
bersama tunangan dan ibunya.
Ia pun mulai teringat akan
kenangan masa lalu di desanya.
Ia pun masih teringat kenangan
bersama Angel. Untuk
mengenang semuanya. Ia pun
mengajak tunangannya ke
sebuah lapangan luas yang
masih ada di kampungnya.
Untuk melihat langsung sebuah
pesawat terbang melintas di
atasnya.
Ketika ia pergi menuju ke
tempat tersebut. Angel pun
berpikir hal yang sama. Namun
ia datang lebih awal untuk
melihat sebuah pesawat
terbang melintas di atas
kepalanya. Dari kejauhan Arif
dan tunangannya datang
bersama. Melihat sosok yang
tak asing berdiri di antara
lapangan luas itu, Arif
mendekati dan ia terkejut
melihar pramugari yang pernah
mengantarkan laptopnya.
"anda kan?"
"iya,, saya pramugari.. yang
dulu antarkan laptop anda!"
"kamu sedang apa disini..!"
"mencoba mengenang masa
lalu..!"
"dan masa lalu kamu adalah..
melihat sebuah pesawat
diangkasa!" tebak Arif.
Angel terkejut arif tau apa
yang ia pikirkan.
"kok kamu tau..?" Angel mulai
bingung.
"aku.. sudah menduga sejak
awal bertemu kamu.. kamu..
adalah Angel yang pernah
menjadi sahabat kecilku...!"
ujar Arif dengan perasaan
senduh dan wajah memerah
hendak menangis
"kamu.. Arif.. tapi bagaimana
bisa menjadi orang malaysia..!"
Angel pun tak dapat berkata
apapun , keduanya saling
memandang penuh perasaan
gundah dan sedih. Tak mereka
sadari Gina tunangan Arif
menatap keduanya dengan
bingung. Keduanya berlinang
air mata. Dan ini adalah sebuah
pertemuan kembali yang
terulang dengan kenangan
yang sama.
Angel menatap Gina dengan
pertanyaan
"ini tunangan aku.. Gina!" ujar
Arif
"selamat ya.. !!"
Arif pun mengundang Angel
untuk datang kerumahnya
merayakan natal bersama.
Pertemuan dengan ibu Arif
telah membawa sejuta
kerinduan dan kenangan masa
lalu. Dan natal kali ini menjadi
natal paling indah untuk Arif. Ia
mendapatkan Angel kembali ke
masa hidupnya yang telah lelah
untuk mengenang sahabatnya.
Namun hubungan kedekatan
mereka mulai menimbulkan
kecemburuan di hati Gina.
Angel menyadari tak ada
baiknya bila ia terus bersama
Arif yang telah bertunangan.
Arif punya kesibukan baru
sejak saat itu, ia mulai
memesan banyak pohon natal
untuk dia tanamkan di
lapangan luas yang kosong
sebagai taman yang indah. Ia
pun bermimpi untuk mendirikan
taman bunga natal untuk
Angel. Dan ia pun
merahasiakan taman tersebut
untuk Angel. Walaupun
hubungannya dengan gina
mulai memburuk karena Angel,
ia pun tak peduli dan terus
melakukannya.
Gina pun meminta Angel untuk
menjauhin kekasihnya agar
hubungan mereka menjadi
tidak berantakan. Angel
merasa bersalah dan akhirnya
menuruti keinginan Gina untuk
pergi dari Arif. Dengan
perasaan sedih ia pun
menyusun kembali sebuah
rencana kepergian dari desa
tercintanya. Sedangkan Arif
nyaris menyelasaikan taman
yang akan ia persembahkan
untuk Angel. Tepat sebelum
menuju natal yang indah akan
terjadi dua hari kemudian.
Dan di malam itu Angel menulis
sebuah surat untuk sahabatnya
Arif. Ia meletakan surat
tersebut sepagi mungkin di
depan rumah Arif tepatnya di
sebuah halaman terasnya. Pagi
itu tepat pukul 6. Angel telah
bersiap siap menuju bus
terdekat dari kotanya pukul 9
nanti untuk menuju medan.
Namun sebelumnya ia ingin
menghabiskan waktunya
berjalan di lapangan yang
menjadi kenangan terakhirnya.
Ketika pukul tujuh tiba, sebuah
gempa besar terjadi di kota.
Angel memang merasakan
gempa namun ia telah tiba di
dataran luas lapangan sehingga
dampaknya tidak terlalu besar.
Hari itu tepat pukul 7. Ia tiba
dengan cahaya matahari mulai
berterik.
"tadi kayaknya gempa.. hm..!"
Ia terus berjalan dan matanya
memadang penuh terkejut ia
melihat sebuah taman penuh
dengan pohon natal di lapangan
luas tersebut. ia memang telah
sebulan tidak berada disini. Dan
satu pertanyaan siapa yang
membangun pohon ini? Ia pun
berdiri ditengah tengah pohon
tersebut. Terlihat sebuah batu
kecil bertuliskan.
untuk Angel , sahabat kecilku
masih ingatkan permintaanmu
padaku.
Sebuah taman kecil di penuhi
dengan pohon natal. Kini berkat
tuhan aku
memberikan kado itu untukmu
Arif.
Angel terperanga, terharu dan
menangis. Ia pun terbuai
ditaman itu untuk beberapa
saat sambil menunggu pesawat
melintas diatas, sehingga
kenangan itu terasa indah
ketika nantinya.
Gempa besar yang terjadi
pukul 7 tadi telah meruntuhkan
beberapa bangunan rumah. Arif
terbangun dengan cepat ia
kemudian melihat semua orang
telah berkerumunan di luar
rumah bertanya tanya , gempa
besar yang telah merusak
bebarapa rumah. Hal pertama
yang ia khwatikan adalah
Angel. Ia seorang diri di desa
ini. Namun ibunya memangil
dari dalam rumah. ia pun
secara tak sengaja menemukan
surat di halaman di rumahnya
dari Angel.
Dan ketika Arif , Gina dan
ibunya berkumpul dalam
sebuah ruangan di atas
rumahnya yang berlantai 3 ,
sebuah gemuruh air terdengar.
Mereka mulai berpikir apa yang
terjadi. Dan semua orang mulai
berteriak tentang air besar.
Ketiganya menatap ke ruangan
teras , dan melihat sebuah air
pasang setinggi tiang listrik
menerobos masuk ke desa
mereka. Mereka beruntung air
pasang tersebut hanya
menyentuh hingga lantai dua
rumah mereka yang hancur
lebur diterobos pasang.
Angel masih menikmati
kehangatan pohon natal .
Akhirnya yang ia tunggu benar
benar muncul sebuah pesawat
melintas dengan cepat dan
diikuti sebuah gemuruh air
besar. Ketika ia berbalik badan
melihat tingginya pasang. Ia
pun terdiam pasrah. Dan
sekejap kemudian air pasang
tersebut telah menyapu
tubuhnya. Hilang dan berakhir.
Surat terakhir yang di tulis
Angel untuk Arif
Ketika aku memutuskan untuk
pergi
Aku sadar
Aku telah menemukanmu sejak
awal perjumpaaan
Di pesawat
Namun mimpi kita benar benar
telah terwujud
Setidaknya tanpa kita sadari
Kita telah berada dalam satu
kapal yang sama
Walau kamu bukanlah pilot
yang kau impikan
Namun natal ini menjadi berkah
karena aku telah bertemu
kembali
Dengan jawaban di hatiku
tentang kamu.
Kamu adalah pangeran kecil
dalam hidupku
Kini izinkan aku mencari
hidupku
Semoga dengan semau ini
Kita dapat bertemu kelak
Dalam sebuah mimpi yang
sama
Antara janji
Dua anak kecil yang lucu
Angel ...
TUHAN YESUS Memberkati

Tidak ada komentar:

Favorit

Apa itu AKTA NOTARIS ???

ADA ENGGAK DI ANTARA KALIAN YANG BINGUNG DENGAN SEBUTAN AKTA NOTARIS ITU APA ?? NAH KALI INI AKU AKAN JELASIN INFONYA NYA GUYSS...    ...