Mengenai Saya

Foto saya
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia

Selasa, 24 Januari 2017

Berangkat Dari Hobby

Hampir dua mingguan sempat tidak punya waktu untuk menulis apa pun di blog.
Beberapa hari ini setelah pulkam banyak hal yg harus dilakukan dan diselesaikan. Sebenarnya menulis adalah salah satu pekerjaan yang disukai alasannya karena menurut saya menulis merupakan cara yang terbaik untuk mengekspresikan berbagai perasaan baik hal yang tak mengenakan ataupun hal yang menyenangkan. Entah lebih senang dan nyaman saja setelah memberikan ekspresi yang sudah digambarkan dan dituangkan ke dalam tulisan ini.
Mungkin hal ini terjadi juga kepada orang-orang yang suka dengan menyanyi sampai-sampai dirinya tidak bisa tidak ada nyanyian yang dinyanyikan. Atau bagi seorang pemain alat musik tertentu misalkan saja seorang drummer,  dia tidak bisa berhenti menghentakkan kaki , tangan,  dan tubuhnya secara keseluruhan ikut bergoncang untuk mengekspresikan bagaimana dirinya.
Sama seperti halnya dengan saya, mungkin sebenarnya menulis merupakan bagian dari hobby dan muncul kebiasaan.
Biasanya tulisan saya tidak segera dituangkan ke dalam blog ini.  Lebih tepatnya banyak sekali catatan di luar sini. Hari ini bisa dibilang topiknya merupakan alasan menyukai tulisan.

Saya ingat waktu kecil, setiap buku tulisan kehabisan lembaran, saat pulang sekolah saya senang sekali mengambil uang saku belanja dengan berpesan kepada teman-teman seperjuangan agar menunggu saya untuk membeli buku memo/buku catatan/buku diary sehingga tiba pulang saya tidak ketinggalan taksi kuning yang isinya anak-anak murid sekolah karna tidak banyak anak2 yang searah dengan daerah tempat kami tinggal makanya transportasi yang digunakan difungsikan dan dialihkan khusus untuk antar jemput penumpang anak-anak sekolahan.
Sudah menjadi langganan paman supir taksi tersebut akan berhenti di depan toko ATK jika diminta untuk berhenti dan menunggu. Meskipun usia masa anak-anak remaja suka kebawa perasaan tidak enak dengan teman-teman yang menunggu untuk beberapa menit, ditambah ketika pulang sekolah cenderung perut sedang lapar.
Kembali kerumah membawa buku diary atau buku memo selalu saja menulis sesuatu yang menarik untuk diangkat sebagai topik pembahasan dibuku catatan tersebut.
Namanya masa anak-anak remaja, yang sering ditulis ialah tentang isi perasaan yang dialami saat itu tanpa membedakan tulisan tersebut apakah berdampak bagi sang pembaca.  Dipikiran waktu itu asalkan curhat di diari sudah cukup. Kadang isi tersebut lebih banyak mengenai sesuatu yang tidak menyenangkan. Terlebih lagi bila dibuka cacatan masa kecil isinya tidak lain adalah perasaan seperti seorang anak kecil. Kadang membaca kembali isi catatan itu membuat geli dan tertawa saja.
Saya pikir setiap orang yang suka menulis atau mengungkapkan ekspresinya melalui tulisan merupakan tipe orang yang berawal dari sulit bicara didepan umum. Memang saya akui dulu masa tersebut adalah masa dimana saya adalah tipe orang sulit mengatakan atau mengeluarkan perasaan melalui mulut atau berbicara kepada orang lain baik untuk mengungkapankan atas kemauan atau ketidaksukaan saya. Suka menuangkan kesukaan, ketidaksukaan,  kemarahan, kesedihan dan lain sebagainya melalui tulisan atau curhatan di buku tulisan. Dan hal tersebut secara terus-menerus dilakukan sehingga menimbulkan kebiasaan sampai akhirnya bisa dibilang jika dikumpulkan maka bisa bisa menjadi buku.
Namun, seperti sekarang kendala jika tak menulis lagi itu mungkin saja karna sudah memasuki kehidupan baru dari sebelumnya dimana banyak teman-teman yang mengelilingi, banyak orang-orang disekitar menemani dan menjawab kebutuhan "ingin didengarkan".  Tidak lagi seekstrim dulu.
Bahkan, perubahan dari masa kanak-kanak ke masa remaja dan sekarang masa menjajak dewasa dari segi usia.
Memang tidak bisa dipungkiri menjadi orang yang "mendengar" memang bagus bahkan kelihatan jauh lebih cool atau terlihat lebih kuat dibandingkan dengan tipe orang yang suka "didengarkan" karna tipe ini ada orang yang cenderung fokus kepada dirinya sendiri. Setiap pikiran, perkataan dan tindakannya dituangkan kepada orang lain dimana harus ada orang yang siap mendengarkannya. Jika tidak terpenuhi kebutuhan ini maka orang tipe ini akan depresi dan bisa merusak dirinya dengan memiliki perasaan yang tidak dihargai, tidak didengarkan, tidak berharga atau tidak ada orang yang mengasihinya.

Beda halnya dengan tipe orang yang suka "mendengarkan". Dia adalah orang yang akan disukai banyak orang karna kebisaannya dalam memahami orang lain, populer karna kepiawaiannya dalam menganalisa perasaan orang yang didengarkannya bahkan orang tipe ini memiliki kemampuan untuk membaca solusi yang tepat agar disarankan kepada si pencerita. Kadang tipe orang seperti ini merasa dirinya seperti seorang konselor yang didatangi klien untuk mendengarkan keluhan-keluhannya. 
Namun, kelemahan dari tipe ini adalah dimana dia adalah orang yang sulit mengeluarkan emosinya, sulit menceritakan keluhannya, bahkan tidak mudah baginya untuk memberikan semua ceritanya kepada telinga seorang pendengar. Kadang orang tertentu yang dia percayai diceritakan itu pun memerlukan banyak pertimbangan terlebih dahulu. Tidak halnya dengan tipe "pendengar" dia tidak perlu lama-lama memikirkan pertimbangan rumit-rumit apa yang akan terjadi jika sudah cerita. Yang penting baginya mengungkapakan isi hatinya terlebih dahulu. Soal lain belakangan.

Dari tipe tersebut saya belajar bahwa memang tidak bisa dibilang ekstrim bahwa saya adalah tipe orang yang suka "mendengar". Namun secara teori saya termasuk kategori dalam klasifikasi tersebut.
Hal ini memang tidak dibisa dielak bahwa faktor seseorang memiliki pribadi yang seperti di atas ialah latar belakang keluarga, pergaulan sehari-harinya, apa saja yang dilakukannya akan membentuk kepribadiannya. Namun, tidak mustahil keperibadian tersebut bisa berubah sepanjang seseorang mau belajar untuk memahami dirinya harus dibentuk melalui proses kehidupan yang didalamnya ada pengalaman dan intropeksi diri.

Sudah menjadi kebutuhan pada setiap karakter dan tipe masing-masinh orang adalah agar "didengar" atau pun menjadi "pendengar".
Karna tidak ada yang suka posisinya hanya sebatas sebagai pendengar saja tapi juga perlu mendengar. Begitupun sebaliknya.

Terkait dengan hobby menulis saya merupakan tipe orang yang "mendengar" tapi setelah melewati beberapa pengalaman di kehidupan dan melewati masa dimana terjadi pembentukan akibat pergaulan yang sehat akhirnya menjadi tipe orang yang bisa menjadi "didengarkan" karna saya pikir memang lebih menyenangkan diposisi ini karna cenderung akan ada yang memperhatikan. Kebutuhan didengarkan lebih nyaman ketimbang menjadi pendengar. Karna seorang pendengar harus siap untuk menguatkan orang lain, memberikan saran kepada orang yang menceritakan tekanan ataupun kebahagiaannya, menghibur orang yang kesedihan. Namunn itulah artinya sebuah menerima kebutuhan dan memberikan. Disana harus ada keseimbangan antara pihak satu dengan pihak kedua. Saling mengisi satu sama lain. Jika tidak seimbang maka hubungan tersebut tidak akan menghasilkan hubungan yang sehat melainkan justru tidak akan lama.

Tetap segala sesuatu ada porsi dan batasannya. Jika dalam pembicaraan tersebut posisi kita adalah orang yang diperlukan sebagai seorang pendengar maka jadilah pendengar yang baik. Dan begitu juga sebaliknya jika dipercakapan tersebut posisi kita adalah sebagai seorang yang didengar dan lawannya sebagai pendengar. Maka ceritalah dengan bijak sesuai kapasitasnya.

Berharap melalui tulisan ini akan mendorong saya agar terbiasa dengan menulis. Sehingga pernah berfikir tidak salah juga kelak akan menerbitkan sebuah buku. Buku tentang apa saja. Heehee
Eksplore diri melalui tulisan-tulisan yang topiknya bisa diangkat tentang apa saja.
Cara berfikir saya sederhana.
Angkat saja topik tulisannya tentang apa saja, yang bisa membuat sang pembaca menjadi mengerti dan mendapatkam informasi yang baik. Soal jadi penulis buku atau apa nantinya itu soal lain, anggap bonus saja.

Bagi sang pembaca disana, saya harap kalian itu sudah merasa saya adalah seorang penulis buku. Hehehe

Jadi berangkat dari hobby menulis buku diary akhirnya berimajinasi menjadi sang penulis buku.
Intinya, Tidak ada sesuatu yang dapat membatasi mimpi kecuali imajinasi.
Mimpimu hanya sejauh imajinasi.

Rabu, 11 Januari 2017

PulKam

Cerita Pulang Kampung Hari 1-2
Tulisan pkl. 05.06 Wib

Sewaktu ditelp dengan kakak perempuan saya sekitar pukul 07.46 Wita pagi kemaren "Sa jadikah pulang  berangkat pulang?" Tanya kakak yang memang sebelumnya sudah diceritakan ke kakak kalau saya akan pulang hari itu. Mungkin kakak hanya konfirmasi rasa penasarannya saya pikir.  Diingatkan  kalau hari itu memang pulang. Dan segera secara terburu-buru menelpon travel untuk memesan tiket keberangkatan yang pada akhirnya dengan kesepatakan berangkat pukul 11.23 siang dari Banjarmasin ke Palangkaraya kemudian transit ke daerah tempat asal saya yaitu Telangkah tempat kelahiran saya. Tempat yg tidak mungkin dilupakan.
Salah satu alasan pulang kampung adalah selalu berniat menyukai pemandangan yang indah tanpa sedikitpun tertidur selama di perjalanan.
Tidak mau punya perasaan menyesal karna melewatkan banyak pemandangan yg sangat menyenangkan.
Selain itu tentunya untuk bertemu keluarga besar disana karna pada waktu akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 telah saya tunda keberangkatan pulangnya karna masih ada yang harus diselesaikan.
Saya pikir untuk waktu yang tepat memang harus hari ini.

Sore Sekitar pukul 16.55 Wib tiba dirumah kampung halaman disambut kedua orang tua yang baru saja pulang bekerja juga. Melihat adegan Ayah dan Ibu saya pulang bersama-sama. Kemudian, Kakak beserta keluarganya menyambut dan Adik dirumah sedang memasak persiapkan semuanya.
Bertemu keluarga ada pelukan, ada senyuman, ada ucapan selamat datang, selamat tahun baru, selamat panjang umur, cipika cipiki, lanjut malamnya setelah makan malam kami sekeluarga kumpul bersama bercanda cerita bagaimana keadaannya, apa saja yang dilakukan dan lain sebagainya seperti keluarga biasa lainnya.
Kelelahan dan rasa pegal di badan selama perjalanan terasa hilang karna telah terganti dengan perasaan senang sudah bertemu keluarga.

Di rumah Ada kakak beserta suami dan anaknya yaitu ponakan Tira dan Tatan yang sibuk dengan hadiah yang saya berikan. Ada adik yang bernama Dino, dan kedua orang tua. Tidak menutup kemungkinan saya pikir malam ini akan larut malam karna pastinya seperti biasa akan banyak curhatan yang akan saya bagikan ke sosok ibu yang satu ini. Awalnya beliau meminta saya pijitkan kakinya kesempatan sambil bercerita panjang lebar dengan rela hati beliau memberikan telinga untuk mendengar semua cerita saya yang sepertinya sambil menahan kantuk.
Selalu Merasa tersentuh saja jika melihat dan akan mengingat semua situasi seperti ini. Di dalam keadaan yang tidak terlalu mewah namun secara sederhana yang indah akan selalu membuat terkesan di hati.
Dengan adanya cerita yang serius namun santai, makanan sederhana bersama, adegan tertawa, dan banyak hal lain. Kebiasaan Hari pertama ini tidak akan pernah dilupakan. Menurut saya bahagia itu adalah seperti ini.

Sekitar pukul 10.23 Wib kami pun akhirnya tidur.

Pukul 05.10 Pagi tadi dibangunkan oleh ibu untuk segera persiapkan segala sesuatunya untuk melanjutkan beberapa rencana untuk dilakukan sepanjang hari ini.

Kedua orang tua hari ini rencananya pergi ke tempat pulau kebun durian, buah-buahan dan sayur-sayuran mereka untuk melakukan beberapa hal. Kemudian lanjutkan siangnya bisnis dagang. Sepertinya Malamn baru akan bertemu dirumah karna saya dan adik telah merencanakan pagi 08.45 berangkat ke Kasongan untuk menghadiri acara pernikahan 2 orang teman sekolah SMA dulu di waktu hari yang sama. Mungkin sore saya akan pulang saya pikir.
Kakak dan keluarga juga akan melakukan kegiatan mereka seperti biasa Suami kakak yaitu bekerja,  kemudian kakak paginya mengantar jemput anak di sekolah lanjut melakukan pekerjaan rumah sebagai seorang isteri agar suami dan anak-anak pulang dengan disenangkan oleh keluarga dirumahnya.

Bagi saya segala sesuatunya cukup.  Bahagia itu adalah ini.

Senin, 09 Januari 2017

09 Januari 2017 (Catatan Kecil Hari ini )

Diawali dengan pagi ini yang cukup mengejutkan karna terbangun kesiangan. Pukul 07.57 Wita mendengar suara keras dari Sebrang sana yang melengking menyuarakan Lagu Nasional Indonesia yang makin lama makin menyadarkan tidur saya bahwa pertanda anak-anak Sekolah sedang Apel pagi. Dengan kepala yang agak pusing dan suara kering akibatnya muncul batuk-batuk.  Bangun dari perbaringan tempat tidur untuk sejenak Mengucap syukur kepada Tuhan Yesus atas berkatnya setiap hari. Mulai kembali mengingat bahwa hidup tanpa Tuhan adalah sia-sia. Seberapa waktu bangkit dari tidur untuk mengyegarkan tenggorokan yang hampir kering, seperti biasa membuka jendela kamar dengan sinar matahari yang mulai naik pertanda sudah hampir melepaskan kepagiannya yang sejuk dan wangi kepergian embun.
Sekitar pukul 09.12-10.33 Am tanpa sengaja telah terencana untuk memasak pagi dengan harapan mengurangi rasa lapar di perut akibat tadi malam begadang tanpa menginat jam berapa tidurnya. Akhirnya memutuskan untuk memasak dari bahan -bahan yang sudah dibelanjakan waktu tempo hari sebab besoknya saya pikir akan pergi. Sudah barang tentu bahan2 makanan ini bila tak dimasak pasti akan layu dan tidak dapat dimakan lagi.
Harapan setelah memasak nantinya dengan cepat-cepat berangkat ke tempat pertemuan dengan seorang teman yang sudah janjian untuk membahas sesuatu lain hal. Tapi tak ada tanda-tanda untuk mempersiapkan keberangkatan ini saya pikir.  Jam menunjukkan waktu menuju siang, tapi segala hal belum siap. Agak mengeluh dan kesal sih.
Belum lagi persiapkan barang-barang yang akan saya bawa untuk pulang kampung. Iya, saya memang berencana untuk pulang untuk sementara waktu karna pertimbangannya saya harus bertemu keluarga, sebagai bentuk rasa rindu dan melepaskan kepenatan selama berada di kota orang lain.  Selain itu rencana pulang juga untuk menghadari upacara perkawinan teman SMA saya yang kebetulan bertepatan dihari yang sama dan juga moment tersebut saya pikir bagus untuk melihat dan bertemu dengan teman-teman lama saya dulu.  Rasa penasaran saja ingin tau bagaimana kabar rekan-rekan seperjuangan selama sekolah SMA dulu. Iya,  saya pikir juga bagus untuk saya pulang di waktu besok.
Sehingga tentunya saya harus mempersiapkan barang-barang dengan baik agar tak ada ketinggalan karena beberapa hari yang lalu saya sudah beli beberapa hadiah untuk kepokanan dan rencananya juga saya akan membawa barang -barang seperti Baju,  Buku dan lainnya untuk saudara yang disana. Ditambah lagi malam tadi sempat ke toko Buku untuk menambah barang bawaan karna biasanya setiap pulang saya selalu menyesal karna tidak membawa buku bacaan yang saya sukai untuk membuang kebosanan dihari sana.
Agak sempat kesal juga karena kendala kenderaan yang ingin saya naikin ternyata tidak bisa terpakai akhirnya menambah keterlambatan untuk mempersiapkan kepulangan besok.
Sebenarnya rencana pulkam ini inginnya di hari Minggu siang,  namun ada beberapa teman ingin saya tunda dulu karena belum selesai tugas disini.  Harus menyelesaikan satu tugas yaitu pembubaran panitia.  Jadinya ditunda di hari sampai besok.
Malam ini harus membubarkan panitia dulu baru bisa pulang kata mereka. Jadinya saya pikir "Ah yaa sudah gak apalah. Toh masih sempat datangin teman kawinan".
Apapun yang terjadi toh hari hari ini semua kan sudah ada yang atur.
Sekitar pukul 18.00 petang pertemuan dengan semua panitia. Karna ketua panitianya adalah saya jadinya harus membereskan segalanya terlebih dahulu.
Untuk pertemuan ini saya pikir baiklah.
Rencana untuk sore besok saya berangkat pulang. Dan bertemu keluarga yang sangat saya sayangi.

Sabtu, 07 Januari 2017

JODOH DI TANGAN SIAPA



Saya adalah penggemar dari buku Bapak Jonar Situmorang, yang berjudul Berani Menikah. Pada Bab 4 bicara tentang Jodoh di Tangan Siapa. Bab ini menurut saya menarik untuk dibahas. Pada tulisan beliau ada beberapa kisah yang sangat memberkati. Yang bisa menjadi bahan pembandingan untuk para pembaca agar memahami sebenarnya Jodoh di tangan siapa. Berikut ulasan yang saya kutip ;
Sebenarnya jodoh di tangan siapa ?  Di tangan Tuhan, di tangan diri sendiri atau di tangan orang lain.  Kisah ini menceritakan dari beberapa pengalaman Beliau selama melayani pasangan yang mendapat bimbingan pra-konseling dan juga literatur yang beliau bagikan.
Kisah pertama Adalah antara Joko dan Yanti (bukan nama sebenarnya). Padangan ini sama-sama ingin mendapatkan pasangan hidup karena dari segi usia, mereka sudah dewasa dan sudah matang. Yanti tinggal di Malang, sedangkan Joko tinggal di Papua yang bekerja sebagai guru dan dosen di beberapa sekolah. Keduanya sama-sama berprofesi sebagai guru.
Suatu ketika teman Yanti satu kampus mendapat tawaran kerja di Papua. Temannya ini bertemu dengan Joko dan memperkenalkan Yanti kepadanya. Ia memperlihatkan fotonya di social media melalui Facebook. Mendengar referensi dan informasi yang jelas, tajam, dan terpercaya itu, Joko pun penasaran dan ingin berkenalan dengan gadis itu. Joko mencoba bergabung menjadi teman dalam media social FB. Joko menunggu bahwa Yanti akan merespon pertemana itu. Lama ditunggu, tetapi ia tidak merespons.
Joko mengaku bahwa dirinya memang sedang mencari dan mendambakan pasangan hidup yang bisa mendampingi dirinya. Untuk urusan yang satu ini, Joko mengambil waktu khusus berdoa. Oleh karena itu, ketika mencoba pertemanan dengan Yanti, ia tetap menunggu sampai pertemanannya itu direspons. Perhatiannya itu ternyata tidak sia-sia. Mereka pun saling mengenal melalui media social sampai beberapa bulan. Saling berbagi pengalaman melalui media social itu.
Oleh karena sesuatu hal atau karena kesibukan mereka sempat kehilangan kontak. Joko merasa cocok dengan wanita yang baru dikenalnya itu. Sebelum mengutarakan niatnya untuk berteman lebih serius, Joko mengambil waktu untuk berdoa. Ketika hatinya suda mantap dan pasti, ditulisnyalah ungkapan isi hatinya di media social tadi. Tentu yang pertama kali diajukan Joko adalah ;
Maukah Yanti menjadi teman dekatnya ?  Istilahnya TTM, untuk menjaga privas seorang wanita tentu ajakan itu tidak langsung dijawab. Perlu waktu untuk memikirkannya, atau sekedar masa jeda. Setalah dipertimbangkannya Yanti pun mengatakan bersedia untuk menjadi teman dekatnya.
Oleh karena sudah mendapat kabar yang menggembirakan itu, Joko pun bersyukur kepada Tuhan karena mendengar dan menjawab doanya selama ini. Hubungan mereka itu pun semakin intens. Tidak hanya melalui media FB saja tetapi mereka sudah sering telepon-teleponan. Hubungan mereka pun semakin intim. Rasanya ada yang kurang kalau tidak menelpon dalam satu hari.
Walaupun sudah merasa dekat akan hubungan mereka, tetapi mereka berdua belum pernah ketemu. Akhirnya kedua pasangan ini berani maju selangkah dengan mengambil keputusan untuk bertunangan. Hubungan keduanya sudah diberitahukan kepada orang tuanya dan mereka sudah mendapat lampu hijau. Oleh karena itu, mereka sepakat bertemu di Malang (rumah orang tua si perempuan).
Pertunangan itu dilangsungkan dengan dihadiri bersama oleh keluarga kedua belah pihak dan diteguhkan oleh gembala siding setempat yang ada di Malang. Sudah lebih satu tahun perkenalan mereka dan baru di acara tunangan itu mereka bisa bertemu secara langsung. Hanya dalam waktu dua minggu dari acara pertunangannya itu hubungan mereka berlanjut kepada acara puncaknya yaitu pernikahan. Ternyata waktu tunangan itu, pihak keluarga laki-laki sudah menanyakan perihal tanggal pemberkatan pernikahan. Akhirnya, kedua pasangan ini pun diberkati di Malang. Tidak lama sesudah peneguhan pernikahan, Joko dan Yanti yang sudah resmi menjadi suami isteri kembali ke Papua. Di sana mereka berdua bersama-sama melayani sebagai Guru dan Dosen.
Kisah kedua adalah seorang mahasiswi teologi sudah lulus bergumul mendapatkan pasangan hidupnya. Ada temannya yang memperkenalkan mahasiswi ini kepada hamba Tuhan. Bermula dengan memberi nomor Hp dan diawali dengan sms-an. Oleh karena obrolan mereka nyambung, akhirnya mereka berlanjut pada pembicaraan yang serius. Padahal tempat mereka dipisahkan dengan pulau yang sangat berjauhan. Si laki-laki di Kalimantan dan si Perempuan berada di Jawa Timur. Hebatnya, pasangan yang baru mengenal melalui Hp ini berani langsung mengambil keputusan untuk menikah. Mereka pun janjian melangsungkan pernikahan di Jawa Timur. Sang laki-laki datang ke Jawa dan tiga hari kemudian sesudah kedatangannya itu, mereka langsung menikah. Hal yang mengherankan, keluarga dan kedua belah pihak tidak ada yang hadir. Hanyab dengan kepercayaan sebagai sesame hamba Tuhan sehingga gereja berani memberkati pasangan ini. Sungguh unik dan jarang terjadi yang seperti ini.
Ketiga, kisah seorang gadis yang sudah sangat cukup umur untuk menikah. Kisah ini saya dapatkan dari kesaksian David Yonggi Cha, pendiri dan gembala siding Gereja Yoido Full Gospel di Korea Selatan. Suatu ketika gadis ini bertemu dengan Yonggi Cho. Ia memohon supaya mendukungnya dalam doa untuk mendapatkan jodoh. Yonggi Cho balik bertanya “Seperti apa jodoh yang kamu inginkan. Harus jelas dan terperinci. Bila sudah jelas, tuliskanlah dalam sebuah kertas dan bawalah kepada saya. ” itulah saran yang disampaikan Yonggi Cho. Si gadis itu sempat bingung bagaimana caranya menuliskan jodoh yang didambakannya. Padahal, ia belum pernah didekat atau mendekati seorang pria. Oleh  karena ditantang seperti itu, melalui pergumulan doa, sang gadis ini pun menuliskan pria idamannya yang menjadi calon suaminya. Ciri-cirinya sangat lengkap dan spesifik, sesuai dengan anjuran gembala sidangnya. Asal negaranya, tingginya, model rambunya, pekerjaannya dan usianya. Pokoknya sangat lengkap dan jelas.
Daftar itu dibawa kepada Yonggi Cho dan kemudian didoakan. Saran berikutnya adalah si gadis itu diperintahkan supaya menaruh dan menempelkan daftar itu di kamarnya. Ia harus membayangkan bahwa dirinya sedang berdampingan dengan lelaki yang menjadi idamannya itu. “Anggaplah bahwa dirimu sudah mendapatkannya” itulah saran Yonggi Cha.
Setiap hari gadis itu membaca daftar yang dituliskannya itu. Ia percaya bahwa lelaki itulah yang Tuhan persiapkan menjadi calon suaminya. Ternyata lelaki yang menjadi idamannya itu adalah bangsa Jerman dan yang berprofesi di bidang music, yaitu sebagai pemimpin dalam acara orchestra. Lelaki itu pun cukup tinggi sesuai dengan daftar yang dituliskannya.
Suatu saat Gereja Yoido Full Gospel kedatangan tamu asing dari Jerman untuk mengisi acara paduan suara, yaitu group orchestra. Ketika grup ini tampil, seorang lelaki yang memimpin koor itu sebagai dirigen berdiri di depan, dihadapan kelompok paduan suara itu. Si gadis itu tersontak kaget, lelaki yang berdiri di depan itu persis seperti criteria yang menjadi lelaki idamannya itu. Padahal mereka belum pernah bertemu dan tidak pernah kenal. Namun ketika beradu pandang, keduanya mengaku seperti ada kontak batin satu sama lain. Sesudah selesai acara ibadah, mereka pun saling berkenalan. Dengan tersipu-sipu si gadis menceritakan hal yang selama ini menjadi pergumulannya.
Gayung bersambut, pembicaraan mereka pun semakin serius. Akhirnya, mereka pun mengambil keputusan bahwa keduanya akan mengakhiri masa lajangnya dan menginjak pada pernikahan. Pasangan ini pun diberkati di gereja. Kesaksian yang mengharuskan seorang gadis yang cukup umur boleh disebut lebih dari usia yang sewajarnya untuk menikah. Akhirnya ia mendapatkan jodoh sesuai dengan daftar yang pernah ia tulis dan gumuli melalui doa. Mereka pun diberkati di Gereja Yoido Full Gospel, Seoul   Korea Selatan.
Anthony Christie berkesimpulan akan masalah mendapatkan jodoh ini dengan berkata “Tuhan yang membimbing, manusia yang mempertanggung jawabkannya”. Artinya dalam usaha mendapatkan pasangan hidup tetap dan harus melibatkan pertolongan dan penyertaan Tuhan. Namun, dalam hal memilih itu semua ada pada pilihannya sendiri. Dengan demikian, manusia pun harus mempertanungg jawabkan atas pilihannya itu, apapun itu risiko yang dihadapi pada kemudian hari. Salah satu pertanggung jawabannya yang utama adalah jangan sampai terjadi perceraian. Oleh karena itu, dalam memilih pasangan hidup tidak boleh asal sembarangan saja.
Rumus 3B yang biasa disebut dalam memilih dan mendapatkan pendamping hidup, yaitu ; Bibit. Bebet, dan Bobot. Bila 3B ini sudah memenuhi, menyusul 3B lainnya untuk segera dilakukan ;
1.    Berdoa
2.    Berusaha
3.    Bercermin
Segala sesuatu yang dilakukan harus selalu melibatkan Tuhan supaya Tuhan menyertai dan memimpin hal yang direncanakan. Selanjutnya doa harus disertai dengan tindakan. Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati.
1.    Ya. Tuhan langsung segera menjawab doa kita
2.    Tunggu. Kita harus bersabar waktu Tuhan yang tepat menurut kehendakNya
3.    Ya, tapi diberi yang lain. Tuhan mahatau sehingga Dia memberikan yang terbaik untuk kita; bahwa pemberiannya itu adalah untuk kebaikan kita dan untuk KemuliaanNya. Jangan sampai manusia mencuri kemuliaanNya.
4.    Tidak.  Hal ini juga merupakan jawaban doa. Ternyata hal yang kita pinta dan gumuli kurang pas untuk kita. Tuhan pun berkata Tidak. Mengapa ..karena kadang yang kita doakan untuk memuaskan keinginan nafsu kita seperti yang tertulis di Yakobus 4;3. Inilah B yang ketiga, yakni bercermin. Doa pun perlu dievaluasi karena ada doa yang salah.
Mintalah pada Tuhan hikmat dan petunjuk dari Allah untuk memilih pasangan hidup. Jangan sampai salah memilih karena menjadi penyesalan seumur hidup.

Kesetiaan

Berbicara tentang kesetiaan, manusia perlu belajar pada burung merpati.  Lambang dari pernikahan adalah burung merpati. Dalam kartu undangan pernikahan sering diberi gambar sepasang burung merpati yang sedang memadu kasih dengan berhadap-hadapan sambil kedua pasang burung itu mematuk cincin emas,  atau mematuk sehelai daun (kembang) yang menunjukkan keintiman pasangan burung ini. Bahkan dalam alkitab, burung merpati dinyatakan sebagai simbolis akan penampakan Pribadi Roh Kudus , yaitu ketika Tuhan Yesus dibaptis di sungai Yordan. Hal ini menunjukkan akan kekudusan dan kesetiaan.

Ada hal yang menarik dari keseharian kehidupan burung ini. Burung ini tidak mudah bergonta-ganti pasanga. Ia selalu setia pada pasangannya. Bila ada burung betina lain disekitarnya, si jantan tidak mudah berpaling. Ia tetap bersama dengan pasangannya. Bahkan ketika sang betina sedang mengerami telurnya, sang jantan bersedia menunggu disampingnya. Hal yang lebih seru lagi adalah sang jantan terkadang mau menggantikan posisi si betina untuk mengerami telurnya tersebut. Hal ini dilakukan supaya si betina berkesempatan untuk istirahat sejenak melepaskan tubuhnya yang penat, yang sepanjang hari mengerami telurnya itu. Bahkan, si jantan pun mau nembawakan makanan untuk si betina yang sedang mengerami. Inilah bentuk kesetiaan burung merpati.

Beberapa hal yang dapat dipelajari dari kehidupan burung merpati :
1. Merpati adalah burung yang tidak pernah mendua hati. Pasangannya cukup satu seumur hidup.
2. Merpati adalah burung yanh mengetahui kemana ia harus pulang. Betapa pun burung merpati terbang jauh, ia tidak pernah tersesat untuk pulang.
3. Merpati adalah burung yang romantis. Ketika sang jantan bertalu-talu memberikan pujian sementara sang betina tertunduk malu.
4. Burung merpati mengetahui pentingnya bekerja sama.  Mereka bekerja sama membuat sarang. Sang jantan dan betina saling silih berganti membawa ranting untuk sarang anak-anak mereka. Apabila sang betina mengerami, sang jantan berjaga di luar kandang dan apabila sang betina kelelahan sang jantan gantian mengerami. 
5. Merpati adalah burung yang tidak memiliki empedu, ia tidak menyimpan kepahitan sehingga ia tidak pernah menyimpan dendam. 





Jumat, 06 Januari 2017

MENYIAPKAN PEMIMPIN YANG MEMILIKI JIWA “ENTERPRENEURSHIP”


           
MENYIAPKAN PEMIMPIN YANG
MEMILIKI JIWA “ENTERPRENEURSHIP”



Kondisi Indonesia saat ini :


Indonesia alam nya sangat kaya : Kelapa sawit (1), Gas alam (8), Timah (5), Nikel (5), Karet (3) Batu bara (7). Namun Indonesia juga adalah negara yang termasuk terkorup dan termiskin (5 besar) didunia.
Tragisnya lagi angka pengangguran : 39,622 pegawai negeri antri dan berebut untuk melamar 950 lowongan saja yg tersedia. Menurut data, ada 189,000 sarjana mengenggur (2006) dan menjadi 409,000 (2007) dan angka itu meningkat terus setiap tahun.

Kesimpulan : Pengaruh 350 thn dijajah oleh Belanda dan Jepang membuat bangsa kita masih bermental pecundang, malas, disuruh baru bertindak, tidak kreatif, pasif, pesimis, minder, takut mengambil resiko dll.

Ir. Ciputra : dalam 5 tahun telah membangun 12 sekolah dan 3 Universitas (memiliki visi enterpreneurship sejak dulu). Saat ini Indonesia baru memiliki 400,000 enterpreneurs (0,18%) seharusnya 4.4 juta (1,8 %).

Syarat untuk Negara maju harus memiliki minimum 2% enterpreneurs.
Contoh: Jepang (5%),Singapore (7%) padahal mereka sangat minim sumber alam nya, juga USA, Europe dll. Entrepreneurship dapat diterapkan dalam Government, Academic, Bisnis and Social (termasuk dalam kepemimpinan dan pelayanan di gereja)

3 Ciri yg membedakan apakah Anda seorang Entrepreneurs atau bukan ?


Orang yang berjiwa Enterpreneurship adalah orang-orang yang :

1. Seek Opportunity : Selalu mencari kesempatan, bahkan menciptakan kesempatan, bukan menunggu kesempatan. Mereka tidak tergantung kepada hasil pengumuman lamaran kerja, justru mereka mencari pekerjaan lain (apa saja asalkan halal) bahkan mereka menciptakan pekerjaan dan akhirnya bisa menggaji orang lain juga. Sebaliknya orang yang tidak berjiwa entrepreneurship, jika ia memiliki ijzah sarjana, maka ia akan menunggu terus jawaban perusahaan akan lamarannya. Jika belum dijawab 10 tahun, maka ia akan menganggur terus selama 10 tahun.

2. Inovator : kreatif dan inovatif, selalu punya 1001 macam ide, solusi, Roh Kudus adalah partner kita yang kreatif, jadi seharusnya pemimpin yang unggul dan diurapi oleh Tuhan tidak akan kekurangan ide sebab ada Roh Kudus yang membimbing. Ingat Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego dikatakan sepuluh kali lebih pintar dari semua orang berilmu di kerajaan (Daniel 1 : 20). Ada pepatah mengatakan “Orang berjiwa entrepreneur berani berbeda, bersiaplah untuk diejek oleh teman-teman anda karena suatu saat mereka akan mengerti dan menyesali perbuatan mereka”. Rasul Paulus juga adalah seorang hamba Tuhan yang berjiwa entrepreneurs, ia berperan tidak hanya sebagai seseorang yang memenangkan jiwa, menanam (membuka) banyak gereja di berbagai pulau dan kota serta menolong mereka bertumbuh menjadi dewasa dimana itu semuanya membutuhkan dana yang besar. Namun disisi lain ia juga tidak mau menjadi beban bagi jemaat dalam hal keuangan, sebab ia berusaha untuk memenuhi kebutuhannnya sendiri dengan menjadi seorang pembuat kemah/ tenda. Itu sebabnya saat ini dikenal jabatan digereja sebagai Pendeta Profesional (Pdp) atau “tent maker” seperti Rasul Paulus (Kisah Rasul 18 : 3).

3. Courage to take risk : berani mengambil resiko (ada resiko yang diperhitungkan atau “calculated risk”, prinsipnya adalah kegagalan bukanlah akhir dari segala-galanya). Justru orang yang takut melangkah dan tidak berbuat apa-apa akan miskin pengalaman dan akan tertinggal.

Hal-hal lainnya tentang seorang enterpreneur :

1. Seorang yang mandiri (tetapi bukan orang yang suka kerja sendiri) -- “Enterpreneurs are their own bosses – they make their own decision”
2. Senang menawarkan diri untuk terlibat (person in charge) dalam pekerjaan/ proyek
3. Bekerja 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
4. Pentingnya advertising dan promosi demi mencapai banyak customer
5. Sebelum launching produksi – “survey market” dan “analisa competitors”

6. Menciptakan pekerjaan – bukan mencari (menunggu) pekerjaan, kerja keras, pemikir
keras (tetapi tidak stress).
7. Seorang yang bergairah (punya semangat)
8. Komunikator yang baik dan aktif bahkan proaktif.
9. Berani menjual sesuatu untuk mendapatkan sesuatu (tidak hanya meminta/ berharap
sesuatu)
10. Tidak sekedar mencari inovasi, tetapi selalu memberi nilai tambah (“added value”)
Seorang pengusaha, pastors, leaders tidak akan dapat menjadi entrepreneurs bila mereka :
- Tidak mau berubah, suka bertahan di zona aman terus
- Tidak mau belajar
- Pemalas, lamban dan harus selalu disuruh, reaktif (kejadian dulu baru bertindak - lawan dari proaktif).
- Tidak punya gairah (lawan antusias - Enthusiasm artinya Roh Tuhan ada/ bekerja didalam).
- Pesimis, berfikir negatif, takut ambil resiko alias “play safe”.

BAHAN UNTUK DISKUSI :

1.Kunci untuk mengalami kemajuan adalah : mau berubah. Dengan kata lain jika kita tidak mau berubah, jangan harapkan kita akan maju. Camkanlah itu : “syarat untuk maju adalah mau berubah! Jawablah dengan jujur apakah Anda mau dan siap untuk berubah? ________________
Hal-hal apa saja dalam diri Anda yang perlu Anda ubah agar Anda menjadi seorang pemimpin yang berjiwa Enterpreneurship? __________________________________________________

2.Amati lingkungan pelayanan di gereja Anda atau lingkaran pengaruh di daerah atau kota Anda. Coba tuliskan beberapa hal yang menurut Anda bisa menjadi peluang besar untuk kemajuan : misal agar jemaat mendapatkan peluang bekerja mandiri, menciptakan peluang bisnis usaha, mencari peluang agar sekolah/ training pendidikan Theologia di kota Anda dsb (mulailah berfikir diluar kotak kebiasaan Anda atau “outbox thinking”) __________________________ Dari daftar-daftar diatas (sebutkanlah 3 - 5 item) yang merupakan peluang yang Anda mau kerjakan _____________________________Sekarang pikirkan kemungkinan buruk atau resiko apa kira-kira yang Anda akan hadapi?_____________________________________________

3.Setelah Anda oratulis kemungkinan resikonya dan Anda urut dari yang paling kecil sampai yang paling besar resikonya, maka mulailah berdoa untuk peluang-peluang itu dan beranilah untuk melangkah.Tentukan : Apa yang Anda akan lakukan, kapan mulai, siapa yang akan menjadi Person in Charge (PIC) nya? Anda akan lihat, begitu Anda dan tim mulai bergerak dengan tetap mengandalkan Tuhan dalam doa dan hikmat maka satu persatu pintu akan terbuka dan Anda akan melangkah maju selangkah demi selangkah sampai impian itu menjadi kenyataan ________________________________________________________________

4. Bagaimana pendapat Anda, apakah diperbolehkan seorang gembala atau pemimpin gereja memiliki usaha bisnis atau ikut dalam dunia politik sambil dia tetap melayani dan menggembalakan jemaat ? Jelaskan alasan-alasan Anda ______________________________



“Orang dengan ide baru adalah orang aneh sampai ide itu berhasil” - Mark Twain

“Kalau Anda berani tampil beda, berarti anda berjiwa entrepreneur” – Anonim

  1. JADILAH PEMIMPIN YANG MEMILIKI        
   SIFAT-SIFAT RAJAWALI, BUKAN AYAM !

Berbeda dengan ayam yang tidak bisa terbang tinggi, akan bersembunyi jika datang hujan, bergonta-ganti pasangan dan makanannya adalah sisa-sisa makanan atau cacing tanah, maka rajawali (sama-sama jenis unggas juga) sangat berbeda. Dibandingkan dengan ayam, maka rajawali memiliki banyak keunggulan. Sebagai pemimpin yang unggul, mari kita buang karakteristik ayam, sebaliknya mari milikilah dan praktekkanlah karakteristik rajawali. Apakah itu? Inilah karakteristik rajawali :     
1.Tempatnya diketinggian.
 Tempat rajawali bukanlah diatas atap atau di halaman rumah, namun dia berada dilereng tebing, dipegunungan, diatas samudera, ditempat ketinggian dan dibalik awan (Keluaran 19 : 4, Amsal 23 : 5). Pemimpin yang unggul menikmati hadirat Tuhan, yaitu ditempat ketinggian.  Itulah sumber kekuatannya dalam pelayanan, pekerjaan, keluarga, studi, bisnis dan seluruh bidang kehidupannya. Banyak orang yang sibuk dan tertekan dalam masalah sehingga mereka tidak dapat terbang tinggi, karena tempatnya dibawah, berputar-putar dalam masalah.
2.Menyukai makanan yang segar (Firman Tuhan “Rhema”).
Rajawali tidak menikmati makanan yang mati (bangkai), dia suka mencari mangsa yang hidup untuk makanannya misal ikan, ayam, burung lainnya dll.  Berbeda dengan burung gagak, burung pemakan bangkai suka makan apa yang mati. Jangan beri makanan sampah buat jiwa kita (gossip, fitnah, kata-kata negatif dll), sebaliknya carilah Firman “rhema’ yang menyegarkan setiap hari. Berkat, Firman dan kasih setia Tuhan selalu baru setiap pagi (Ratapan 3 : 22-23).
Yesaya 40 : 31 “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah”.
Dua karakteristik diatas (menyukai tempat yang tinggi dan menyukai makanan yang segar) adalah “kunci” untuk memastikan Anda kuat dan menjadi pemenang. Itulah “keintiman” dgn Tuhan lewat Doa, Pujian, Penyembahan dan Firman Tuhan yaitu  tempatnya diketinggian serta menikmati makanan yang segar.
3.Terbang sesama jenis.
Rajawali terbang dengan rajawali  lainnya, bukan dengan burung pipit atau ayam, atau jenis burung kecil lain, karena tidak ada jenis  burung lain yang  bisa terbang  tinggi dan cepat kecuali rajawali. Sebagai pemimpin kita seharusnya mempengaruhi orang-orang lain dalam hal-hal yang positif. Pilihlah sahabat-sahabat atau partner yang membangkitkan iman, semangat,  membangun visi Anda (bukan mematikan), bacalah buku-buku yang memberikan inspirasi dan memberi nilai tambah buat Anda, mendekatkan diri pada Tuhan. Sebaliknya jangan terlalu dekat bergaul dengan orang-orang yang suka mengkritik, pesimis, selalu mengecilkan Anda, mematikan Visi Anda, menjerat Anda dalam dosa dsb.
1 Korintus 15 : 33 “Pergaulan buruk merusak kebiasaan yang baik”
4.Fokus pada visinya.
Rajawali  mempunyai penglihatan yang sangat tajam; bisa terfokus kepada satu benda dari  jarak kejauhan 5  km. Apabila terlihat olehnya mangsa  dari jarak jauh, rajawali memfokuskan perhatiannya dan terbang dengan cepat menuju  lokasi tersebut untuk menangkap mangsanya. Filipi 3 : 12-14. Pemimpin yang unggul selalu fokus kedepan kepada rencana Allah, kepada Visinya (Yeremia 29 : 11), bukan fokus kepada masa lalu.  -- “There is no future in the past” – di masa yang silam tidak ada masa depan, jangn hidup dimasa yang lalu.
Negara Jepang 1945 hancur oleh serangan tentara sekutu dan kena bom di Hirosima dan Nagasaki. Mereka terpaksa memulai semuanya dari nol. Namun dalam kurun waktu hanya 4 dasawarsa, Jepang telah menjadi negara unggulan melebihi banyak negara lainnya. Apa rahasianya? Karena mereka menetapkan visi atau goal yang jelas untuk setiap 10 tahun kedepannya. Amatilah Goal dibawah ini dan bagaimana itu tercapai semua :
1950 à  Visi 10 tahun kedepan menjadi negara nomor 1 penghasil textil di dunia – tercapai!
1960 à Visi 10 tahun kedepan menjadi negara no 1 memproduksi  baja (impor dari Eropah dan diolah  menjadi baja ringan - 1970 – tercapai !
1970 à Visi 10 tahun kedepan menjadi negara no 1 penghasil  mobil didunia  - 1980 tercapai!
1990 à Visi 10 tahun kedepan produsen elektronik dan negara industri no 1 didunia – tercapai !
5.Terbang ditengah topan dan badai
Rajawali suka topan, apabila awan bergabung topan, rajawali bergairah ia langsung naik keatas awan, terbang melayang dan mengistirahatkan sayap nya (beda dengan ayam ketika ada hujan langsung sembunyi). Anak rajawali juga dilatih untuk bisa terbang ditengah topan dan badai dengan cara yang unik yaitu sarangnya di bongkar induknya agar mereka “dipaksa” terjun keluar dan melatih sayap kecilnya menjadi kuat (Bilangan 32 : 11). Demikian juga pemimpin unggul harus dilatih Tuhan seperti anak rajawali. “Pemimpin  rajawali” menghadapi, menyelesaikan dan terbang diatas masalah. “Pemimpin ayam” menghindar dari masalah, itu sebabnya tidak pernah menjadi ahli dalam menyelesaikan masalah, bahkan akhirnya tenggelam dan tertekan oleh masalah. Pemimpin rajawali akan berperan sebagai “problem solver” namun cukup sering terjadi pemimpin ayam lama kelamaan akan menjadi “problem maker”.
6.Setia dan punya komitmen.
Rajawali setia pada partner, tidak gonta ganti pasangan seperti ayam. Pada saat rajawali betina akan bertelur, rajawali jantan yang mempersiapkan sarangnya.  Kemudian rajawali betina mengajarkan anak-anaknya terbang, dijatuhkan ke luar, kemudian ditampung oleh induk jantan dan dibawa kembali ke sarangnya, demikian dilakukan berulang-ulang
7.Berdiam diri pada masa rontok bulu.
Rajawali  yang semakin dewasa (tua) akan rontok bulunya, paruhnya akan tumpul, kukunya juga demikian, dan mengalami pergantian (rontok) bulu. Pada masa tersebut sekitar 4 bulan lamanya rajawali tersebut akan berdiam diri di balik lereng, sampai akhirnya bulunya diperbaharui, paruh dan kukunya tajam kembali. Demikian juga pemimpin yang dipilih Tuhan, ada saat nya berdiam diri, baca Yesaya 30 : 15 dan Yohanes 15 : 3-8. Pokok anggur yang berbuah harus dibersihkan  -- dan memang terasa sakit – tujuannnya   agar semakin menghasilkan lebih banyak buah. Salah satu cara Tuhan adalah Amsal 27 : 17 “Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya”. Pemimpin yang akan naik kelas akan mengalami masa-masa krisis yang berat seperti rajawali yang rontok bulu, oleh karena itu perlu berdiam diri mencari kekuatan baru dari Tuhan. Hasilnya bisa dua kemungkinan pada masa sulit ini : “Better” (lebih baik) or Bitter (kepahitan)?  Pilihan ada pada Anda!
UNTUK  BAHAN  DISKUSI :
1.Dari ke-7 karakteristik rajawali diatas, karakteristik-karakteristik yang mana saja yang sudah Anda miliki saat ini dan karakteristik mana yang belum ? (dibutuhkan kejujuran dan kerendahan hati untuk mendiskusikannya) ____________________________________________________
2.Secara manusiawi, semua orang tidak suka menghadapai masalah dan problem (topan dan badai). Apa maksudnya bahwa pemimpin yang unggul itu seperti rajawali yang “suka terbang tinggi melewati topan dan badai?”__________________________________________________
3.Ketika rajawali mengalami ‘rontok bulu’ selama beberapa bulan ia hanya banyak berdiam diri di balik batu karang sampai akhirnya bulu-bulu, kuku-kuku dan paruhnya jadi normal kembali. Apa hubungannya karakteristik itu dengan pemimpin unggul yang mengalami ‘rontok bulu’ tersebut ? Mengapa Tuhan ijinkan pemimpin mengalami ‘rontok bulu’ ? ___________________
4. “Setia pada pasangan” adalah salah satu karakteristik rajawali. Dalam hal apa saja seorang pemimpin unggul harus menunjukkan kesetiaan dan komitmentnya? ______________________
                      Burung rajawali adalah ‘King of the air  and King of the birds’                                                     
           Seorang pemimpin rajawali merupakan ‘Born Winner bukan Born Loser”

  
2. BERTUMBUH TERUS UNTUK
 MENCAPAI POTENSI  MAKSIMUM


Tuhan rindu agar kita semua (tanpa terkecuali) “berbuah banyak “ dalam  hidup ini.     
 Yohanes 15 : 8 dan 16 “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu”.
Apa itu Potensi Maksimum?  Menurut survey : rata-rata setiap orang baru menggunakan 10-20 % dari potensi max nya, artinya masih banyak 80-90% dari kapasitas atau kemampuannya yang masih tersimpan dan belum digunakan -- mengapa? Karena belum dikembangkan. Mengapa belum dikembangkan? Karena malas, takut gagal, merasa puas, tidak ada yang beritahu dsb.
Ada kalanya untuk memicu seseorang agar bergerak dan maju mereka harus dipancing dulu dengan sesuatu yang sifatnya dari luar dirinya. Namun motivasi dari luar tersebut tidak akan bertahan lama. Bagaimana agar kita memiliki motivasi dari dalam diri kita utk mencapai potensi maksimum?  Yaitu dengan meningkatkan faktor-faktor pendukung dan menghilangkan faktor-faktor-faktor penghambat. Mari kita amati satu-persatu.
Ada 7  faktor pendukung untuk mencapai potensi maksimum Anda :
  • Sadari bahwa Anda unik dan special diciptakan oleh Tuhan, bukan hasil obralan atau kodian (contoh : jam Rolex dibuat special bukan dengan mesin sehingga mahal harganya). Mazmur 139 : 13-14
  • Ingatlah Anda adalah rajawali bukan ayam. Rajawali memiliki sifat-sifat yang luar biasa, diantaranya adalah mata yang tajam dan melihat jauh kedepan. Anda harus memiliki dan mengembangkan Visi (impian) kedepan, ini akan memacu Anda semakin maju.
  • Kenali DNA (Deoxyribonucleic acid) dalam diri Anda  dan juga DNA organisasi Anda.
  • Sadari bahwa dalam diri anda ada potensi besar. Mutiara Emas itu ada didalam diri Anda bukan diluar, karena itu gali, keluarkan! Contoh : Patung David karya Michaelangelo. Alkisah ketika pemahat lain ditawarkan Raja untuk membuat sesuatu  dengan batu marmar yang sangat keras mereka semua menolak dengan berbagai alasan. Namun Michaelangelo menerima  tawaran tersebut dan mengukir patung David bertahun-tahun. Dan ketika wartawan mewawancarainya karena melihat hasil karyanya yang luar biasa itu, ia berkata : “Sebenarnya sosok patung David sudah ada jauh sebelumnya dalam batu marmar itu, saya hanya  membersihkan dan membuang bagian-bagian yang tidak perlu”. Michaelangelo si pemahat yang tidak mudah menyerah atau putus asa menghasilkan karya terbaiknya yaitu memunculkan potensi sosok David dari batu marmar.
  • Memililiki kerelaan untuk dibersihkan (sifat-sifat lama yang buruk dibuang, mau berubah) – agar carang semakin berbuah (Yohanes 15 : 1-8)
  • Milikilah Sikap Positif : Problem adalah kesempatan,  jangan melarikan diri tetapi hadapi dan tangani problem dengan sikap optimis.
  • Jangan takut gagal – justru orang-orang yang sukses lebih banyak mengalami kegagalan sebab mereka lebih banyak mencoba. Contoh Thomas Alfa Edison. “A Winner Never Quit and A Quitter Never Win!”
Sebaliknya ada 5  Faktor Penghambat dalam mencapai potensi maksimum Anda :
  • Tidak mau keluar dari area nyaman (“Comfort Zone”). Ingatlah jika Anda ingin maju namun selalu tetap tinggal dalam area kenyamanan, maka itu tidak akan sejalan. Tidak mau menderita.
  • Malas (Makan kuat – Alasan banyak – Lambat bergerak  – Acuh sekitar kita –  Santai terus). Orang yang malas bekerja, malas berfikir, malas membaca, malas berdoa dsb tidak akan mencapai potensi maksimum nya sampai kapanpun.
  • Merasa puas dengan kondisi saat ini.  Jika pemimpin tidak mau mengembangkan dirinya, maka berhentilah pertumbuhan dan kualitas kepemimpinannnya.
  • Mudah menyerah, gampang putus asa.
  • Sikap negatif,  sering berfikir bahwa problem adalah bencana, oleh karena itu mereka menjauhi dan menghindari problem  (sebaliknya orang optimis menghadapi dan menangani problem sebab bagi mereka justru problem adalah suatu kesempatan).
Sikap Pemimpin yang benar ketika menghadapi Problem  :
  • Sebelum terjadi problem -- antisipasi problem (proaktif)
  • Ketika problem terjadi -- sikap positif menghadapi problem : “Wellcome Problem!”
  • Bagaimana menyelesaikan -- andalkan Tuhan, atasi problem degan semua sumber daya yang ada.
  • Pembelajaran kedepan  -- semakin ahli menyelesaikan problem, tdk jatuh dlm problem yg sama  (Thomas Alpha Edison, mencoba dan gagal 10,000 kali namun sukses ribuan kali).
UNTUK BAHAN  DISKUSI :
1.Lihat kembali ke-7 faktor pendukung untuk mencapai potensi maksimum Anda. Item-item mana yang Anda mau fokuskan dan kembangkan agar potensi Anda semakin besar?__________
2. Coba amati ke- 5 faktor penghambat untuk mengembangkan potensi maksimum. Item-item mana saja yang Anda ingin buang dari kehidupan Anda (dimana saat ini hal-hal tersebut merupakan penghalang)? Jika mau maju berarti Anda harus mau berubah __________________
3. Menurut Anda apa contoh faktor luar yang dapat digunakan untuk memotivasi seseorang bergerak maju dan untuk mengembangkan potensi maksimumnya? _____________________
4. Diskusikanlah, dalam mencapai potensi maksimum seseorang, ada talenta yang memang sudah Tuhan sediakan dalam diri nya (mungkin sejak lahir) namun ada bagian-bagian yang harus diusahakan dan dikembangkan dengan usaha dan kerja keras,  sebutkanlah bagian-bagian tersebut ______________________________________________________
“7 (tujuh) langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal”                                                                      Langkah 1 : adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Langkah 2 :  mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.                                             Langkah 3 :  adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.                                   Langkah 4 :  adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi…                                                   Langkah 5 : adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk                             Langkah 6 : adalah memberi dengan sukacita                                                                              Langkah 7 : adalah memilih untuk berbahagia hari ini.                                                                             Joel Osten

“Orang sukses dan tidak sukses tidak terlalu berbeda dari kemampuannya. Mereka berbeda dari keinginan mereka untuk mencapai potensi mereka”   
John C. Maxwell
 

Favorit

Apa itu AKTA NOTARIS ???

ADA ENGGAK DI ANTARA KALIAN YANG BINGUNG DENGAN SEBUTAN AKTA NOTARIS ITU APA ?? NAH KALI INI AKU AKAN JELASIN INFONYA NYA GUYSS...    ...