Cerita Pulang Kampung Hari 1-2
Tulisan pkl. 05.06 Wib
Sewaktu ditelp dengan kakak perempuan saya sekitar pukul 07.46 Wita pagi kemaren "Sa jadikah pulang berangkat pulang?" Tanya kakak yang memang sebelumnya sudah diceritakan ke kakak kalau saya akan pulang hari itu. Mungkin kakak hanya konfirmasi rasa penasarannya saya pikir. Diingatkan kalau hari itu memang pulang. Dan segera secara terburu-buru menelpon travel untuk memesan tiket keberangkatan yang pada akhirnya dengan kesepatakan berangkat pukul 11.23 siang dari Banjarmasin ke Palangkaraya kemudian transit ke daerah tempat asal saya yaitu Telangkah tempat kelahiran saya. Tempat yg tidak mungkin dilupakan.
Salah satu alasan pulang kampung adalah selalu berniat menyukai pemandangan yang indah tanpa sedikitpun tertidur selama di perjalanan.
Tidak mau punya perasaan menyesal karna melewatkan banyak pemandangan yg sangat menyenangkan.
Selain itu tentunya untuk bertemu keluarga besar disana karna pada waktu akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 telah saya tunda keberangkatan pulangnya karna masih ada yang harus diselesaikan.
Saya pikir untuk waktu yang tepat memang harus hari ini.
Sore Sekitar pukul 16.55 Wib tiba dirumah kampung halaman disambut kedua orang tua yang baru saja pulang bekerja juga. Melihat adegan Ayah dan Ibu saya pulang bersama-sama. Kemudian, Kakak beserta keluarganya menyambut dan Adik dirumah sedang memasak persiapkan semuanya.
Bertemu keluarga ada pelukan, ada senyuman, ada ucapan selamat datang, selamat tahun baru, selamat panjang umur, cipika cipiki, lanjut malamnya setelah makan malam kami sekeluarga kumpul bersama bercanda cerita bagaimana keadaannya, apa saja yang dilakukan dan lain sebagainya seperti keluarga biasa lainnya.
Kelelahan dan rasa pegal di badan selama perjalanan terasa hilang karna telah terganti dengan perasaan senang sudah bertemu keluarga.
Di rumah Ada kakak beserta suami dan anaknya yaitu ponakan Tira dan Tatan yang sibuk dengan hadiah yang saya berikan. Ada adik yang bernama Dino, dan kedua orang tua. Tidak menutup kemungkinan saya pikir malam ini akan larut malam karna pastinya seperti biasa akan banyak curhatan yang akan saya bagikan ke sosok ibu yang satu ini. Awalnya beliau meminta saya pijitkan kakinya kesempatan sambil bercerita panjang lebar dengan rela hati beliau memberikan telinga untuk mendengar semua cerita saya yang sepertinya sambil menahan kantuk.
Selalu Merasa tersentuh saja jika melihat dan akan mengingat semua situasi seperti ini. Di dalam keadaan yang tidak terlalu mewah namun secara sederhana yang indah akan selalu membuat terkesan di hati.
Dengan adanya cerita yang serius namun santai, makanan sederhana bersama, adegan tertawa, dan banyak hal lain. Kebiasaan Hari pertama ini tidak akan pernah dilupakan. Menurut saya bahagia itu adalah seperti ini.
Sekitar pukul 10.23 Wib kami pun akhirnya tidur.
Pukul 05.10 Pagi tadi dibangunkan oleh ibu untuk segera persiapkan segala sesuatunya untuk melanjutkan beberapa rencana untuk dilakukan sepanjang hari ini.
Kedua orang tua hari ini rencananya pergi ke tempat pulau kebun durian, buah-buahan dan sayur-sayuran mereka untuk melakukan beberapa hal. Kemudian lanjutkan siangnya bisnis dagang. Sepertinya Malamn baru akan bertemu dirumah karna saya dan adik telah merencanakan pagi 08.45 berangkat ke Kasongan untuk menghadiri acara pernikahan 2 orang teman sekolah SMA dulu di waktu hari yang sama. Mungkin sore saya akan pulang saya pikir.
Kakak dan keluarga juga akan melakukan kegiatan mereka seperti biasa Suami kakak yaitu bekerja, kemudian kakak paginya mengantar jemput anak di sekolah lanjut melakukan pekerjaan rumah sebagai seorang isteri agar suami dan anak-anak pulang dengan disenangkan oleh keluarga dirumahnya.
Bagi saya segala sesuatunya cukup. Bahagia itu adalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar