Diawali dengan pagi ini yang cukup mengejutkan karna terbangun kesiangan. Pukul 07.57 Wita mendengar suara keras dari Sebrang sana yang melengking menyuarakan Lagu Nasional Indonesia yang makin lama makin menyadarkan tidur saya bahwa pertanda anak-anak Sekolah sedang Apel pagi. Dengan kepala yang agak pusing dan suara kering akibatnya muncul batuk-batuk. Bangun dari perbaringan tempat tidur untuk sejenak Mengucap syukur kepada Tuhan Yesus atas berkatnya setiap hari. Mulai kembali mengingat bahwa hidup tanpa Tuhan adalah sia-sia. Seberapa waktu bangkit dari tidur untuk mengyegarkan tenggorokan yang hampir kering, seperti biasa membuka jendela kamar dengan sinar matahari yang mulai naik pertanda sudah hampir melepaskan kepagiannya yang sejuk dan wangi kepergian embun.
Sekitar pukul 09.12-10.33 Am tanpa sengaja telah terencana untuk memasak pagi dengan harapan mengurangi rasa lapar di perut akibat tadi malam begadang tanpa menginat jam berapa tidurnya. Akhirnya memutuskan untuk memasak dari bahan -bahan yang sudah dibelanjakan waktu tempo hari sebab besoknya saya pikir akan pergi. Sudah barang tentu bahan2 makanan ini bila tak dimasak pasti akan layu dan tidak dapat dimakan lagi.
Harapan setelah memasak nantinya dengan cepat-cepat berangkat ke tempat pertemuan dengan seorang teman yang sudah janjian untuk membahas sesuatu lain hal. Tapi tak ada tanda-tanda untuk mempersiapkan keberangkatan ini saya pikir. Jam menunjukkan waktu menuju siang, tapi segala hal belum siap. Agak mengeluh dan kesal sih.
Belum lagi persiapkan barang-barang yang akan saya bawa untuk pulang kampung. Iya, saya memang berencana untuk pulang untuk sementara waktu karna pertimbangannya saya harus bertemu keluarga, sebagai bentuk rasa rindu dan melepaskan kepenatan selama berada di kota orang lain. Selain itu rencana pulang juga untuk menghadari upacara perkawinan teman SMA saya yang kebetulan bertepatan dihari yang sama dan juga moment tersebut saya pikir bagus untuk melihat dan bertemu dengan teman-teman lama saya dulu. Rasa penasaran saja ingin tau bagaimana kabar rekan-rekan seperjuangan selama sekolah SMA dulu. Iya, saya pikir juga bagus untuk saya pulang di waktu besok.
Sehingga tentunya saya harus mempersiapkan barang-barang dengan baik agar tak ada ketinggalan karena beberapa hari yang lalu saya sudah beli beberapa hadiah untuk kepokanan dan rencananya juga saya akan membawa barang -barang seperti Baju, Buku dan lainnya untuk saudara yang disana. Ditambah lagi malam tadi sempat ke toko Buku untuk menambah barang bawaan karna biasanya setiap pulang saya selalu menyesal karna tidak membawa buku bacaan yang saya sukai untuk membuang kebosanan dihari sana.
Agak sempat kesal juga karena kendala kenderaan yang ingin saya naikin ternyata tidak bisa terpakai akhirnya menambah keterlambatan untuk mempersiapkan kepulangan besok.
Sebenarnya rencana pulkam ini inginnya di hari Minggu siang, namun ada beberapa teman ingin saya tunda dulu karena belum selesai tugas disini. Harus menyelesaikan satu tugas yaitu pembubaran panitia. Jadinya ditunda di hari sampai besok.
Malam ini harus membubarkan panitia dulu baru bisa pulang kata mereka. Jadinya saya pikir "Ah yaa sudah gak apalah. Toh masih sempat datangin teman kawinan".
Apapun yang terjadi toh hari hari ini semua kan sudah ada yang atur.
Sekitar pukul 18.00 petang pertemuan dengan semua panitia. Karna ketua panitianya adalah saya jadinya harus membereskan segalanya terlebih dahulu.
Untuk pertemuan ini saya pikir baiklah.
Sekitar pukul 09.12-10.33 Am tanpa sengaja telah terencana untuk memasak pagi dengan harapan mengurangi rasa lapar di perut akibat tadi malam begadang tanpa menginat jam berapa tidurnya. Akhirnya memutuskan untuk memasak dari bahan -bahan yang sudah dibelanjakan waktu tempo hari sebab besoknya saya pikir akan pergi. Sudah barang tentu bahan2 makanan ini bila tak dimasak pasti akan layu dan tidak dapat dimakan lagi.
Harapan setelah memasak nantinya dengan cepat-cepat berangkat ke tempat pertemuan dengan seorang teman yang sudah janjian untuk membahas sesuatu lain hal. Tapi tak ada tanda-tanda untuk mempersiapkan keberangkatan ini saya pikir. Jam menunjukkan waktu menuju siang, tapi segala hal belum siap. Agak mengeluh dan kesal sih.
Belum lagi persiapkan barang-barang yang akan saya bawa untuk pulang kampung. Iya, saya memang berencana untuk pulang untuk sementara waktu karna pertimbangannya saya harus bertemu keluarga, sebagai bentuk rasa rindu dan melepaskan kepenatan selama berada di kota orang lain. Selain itu rencana pulang juga untuk menghadari upacara perkawinan teman SMA saya yang kebetulan bertepatan dihari yang sama dan juga moment tersebut saya pikir bagus untuk melihat dan bertemu dengan teman-teman lama saya dulu. Rasa penasaran saja ingin tau bagaimana kabar rekan-rekan seperjuangan selama sekolah SMA dulu. Iya, saya pikir juga bagus untuk saya pulang di waktu besok.
Sehingga tentunya saya harus mempersiapkan barang-barang dengan baik agar tak ada ketinggalan karena beberapa hari yang lalu saya sudah beli beberapa hadiah untuk kepokanan dan rencananya juga saya akan membawa barang -barang seperti Baju, Buku dan lainnya untuk saudara yang disana. Ditambah lagi malam tadi sempat ke toko Buku untuk menambah barang bawaan karna biasanya setiap pulang saya selalu menyesal karna tidak membawa buku bacaan yang saya sukai untuk membuang kebosanan dihari sana.
Agak sempat kesal juga karena kendala kenderaan yang ingin saya naikin ternyata tidak bisa terpakai akhirnya menambah keterlambatan untuk mempersiapkan kepulangan besok.
Sebenarnya rencana pulkam ini inginnya di hari Minggu siang, namun ada beberapa teman ingin saya tunda dulu karena belum selesai tugas disini. Harus menyelesaikan satu tugas yaitu pembubaran panitia. Jadinya ditunda di hari sampai besok.
Malam ini harus membubarkan panitia dulu baru bisa pulang kata mereka. Jadinya saya pikir "Ah yaa sudah gak apalah. Toh masih sempat datangin teman kawinan".
Apapun yang terjadi toh hari hari ini semua kan sudah ada yang atur.
Sekitar pukul 18.00 petang pertemuan dengan semua panitia. Karna ketua panitianya adalah saya jadinya harus membereskan segalanya terlebih dahulu.
Untuk pertemuan ini saya pikir baiklah.
Rencana untuk sore besok saya berangkat pulang. Dan bertemu keluarga yang sangat saya sayangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar