MENYIAPKAN
PEMIMPIN YANG
MEMILIKI
JIWA “ENTERPRENEURSHIP”

Kondisi Indonesia saat ini :
Indonesia alam nya sangat kaya : Kelapa sawit (1), Gas alam (8), Timah (5),
Nikel (5), Karet (3) Batu bara (7). Namun Indonesia juga adalah negara yang termasuk
terkorup dan termiskin (5 besar) didunia.
Tragisnya lagi angka pengangguran : 39,622 pegawai negeri antri dan berebut
untuk melamar 950 lowongan saja yg tersedia. Menurut data, ada 189,000 sarjana
mengenggur (2006) dan menjadi 409,000 (2007) dan angka itu meningkat terus
setiap tahun.
Kesimpulan : Pengaruh 350 thn dijajah oleh Belanda dan Jepang membuat
bangsa kita masih bermental pecundang, malas, disuruh baru bertindak, tidak
kreatif, pasif, pesimis, minder, takut mengambil resiko dll.
Ir. Ciputra : dalam 5 tahun telah membangun 12 sekolah dan 3 Universitas
(memiliki visi enterpreneurship sejak dulu). Saat ini Indonesia baru memiliki
400,000 enterpreneurs (0,18%) seharusnya 4.4 juta (1,8 %).
Syarat untuk Negara maju harus memiliki minimum 2% enterpreneurs.
Contoh: Jepang (5%),Singapore (7%) padahal mereka sangat minim sumber alam nya,
juga USA, Europe dll. Entrepreneurship dapat diterapkan dalam Government,
Academic, Bisnis and Social (termasuk dalam kepemimpinan dan pelayanan di
gereja)
3 Ciri yg membedakan apakah Anda seorang Entrepreneurs atau bukan ?
Orang yang berjiwa Enterpreneurship adalah orang-orang yang :
1. Seek Opportunity : Selalu mencari kesempatan, bahkan menciptakan kesempatan,
bukan menunggu kesempatan. Mereka tidak tergantung kepada hasil pengumuman
lamaran kerja, justru mereka mencari pekerjaan lain (apa saja asalkan halal)
bahkan mereka menciptakan pekerjaan dan akhirnya bisa menggaji orang lain juga.
Sebaliknya orang yang tidak berjiwa entrepreneurship, jika ia memiliki ijzah
sarjana, maka ia akan menunggu terus jawaban perusahaan akan lamarannya. Jika
belum dijawab 10 tahun, maka ia akan menganggur terus selama 10 tahun.
2. Inovator : kreatif dan inovatif, selalu punya 1001 macam ide, solusi, Roh
Kudus adalah partner kita yang kreatif, jadi seharusnya pemimpin yang unggul
dan diurapi oleh Tuhan tidak akan kekurangan ide sebab ada Roh Kudus yang
membimbing. Ingat Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego dikatakan sepuluh kali
lebih pintar dari semua orang berilmu di kerajaan (Daniel 1 : 20). Ada pepatah
mengatakan “Orang berjiwa entrepreneur berani berbeda, bersiaplah untuk diejek
oleh teman-teman anda karena suatu saat mereka akan mengerti dan menyesali
perbuatan mereka”. Rasul Paulus juga adalah seorang hamba Tuhan yang berjiwa
entrepreneurs, ia berperan tidak hanya sebagai seseorang yang memenangkan jiwa,
menanam (membuka) banyak gereja di berbagai pulau dan kota serta menolong
mereka bertumbuh menjadi dewasa dimana itu semuanya membutuhkan dana yang
besar. Namun disisi lain ia juga tidak mau menjadi beban bagi jemaat dalam hal
keuangan, sebab ia berusaha untuk memenuhi kebutuhannnya sendiri dengan menjadi
seorang pembuat kemah/ tenda. Itu sebabnya saat ini dikenal jabatan digereja
sebagai Pendeta Profesional (Pdp) atau “tent maker” seperti Rasul Paulus (Kisah
Rasul 18 : 3).
3. Courage to take risk : berani mengambil resiko (ada resiko yang
diperhitungkan atau “calculated risk”, prinsipnya adalah kegagalan bukanlah
akhir dari segala-galanya). Justru orang yang takut melangkah dan tidak berbuat
apa-apa akan miskin pengalaman dan akan tertinggal.
Hal-hal lainnya tentang seorang enterpreneur :
1. Seorang yang mandiri (tetapi bukan orang yang suka kerja sendiri) --
“Enterpreneurs are their own bosses – they make their own decision”
2. Senang menawarkan diri untuk terlibat (person in charge) dalam pekerjaan/
proyek
3. Bekerja 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
4. Pentingnya advertising dan promosi demi mencapai banyak customer
5. Sebelum launching produksi – “survey market” dan “analisa competitors”
6. Menciptakan pekerjaan – bukan mencari (menunggu) pekerjaan, kerja keras,
pemikir
keras (tetapi tidak stress).
7. Seorang yang bergairah (punya semangat)
8. Komunikator yang baik dan aktif bahkan proaktif.
9. Berani menjual sesuatu untuk mendapatkan sesuatu (tidak hanya meminta/
berharap
sesuatu)
10. Tidak sekedar mencari inovasi, tetapi selalu memberi nilai tambah (“added
value”)
Seorang pengusaha, pastors, leaders tidak akan dapat menjadi entrepreneurs bila
mereka :
- Tidak mau berubah, suka bertahan di zona aman terus
- Tidak mau belajar
- Pemalas, lamban dan harus selalu disuruh, reaktif (kejadian dulu baru
bertindak - lawan dari proaktif).
- Tidak punya gairah (lawan antusias - Enthusiasm artinya Roh Tuhan ada/ bekerja
didalam).
- Pesimis, berfikir negatif, takut ambil resiko alias “play safe”.
BAHAN
UNTUK DISKUSI :
1.Kunci untuk mengalami kemajuan adalah : mau berubah.
Dengan kata lain jika kita tidak mau berubah, jangan harapkan kita akan maju.
Camkanlah itu : “syarat untuk maju adalah mau berubah! Jawablah dengan jujur
apakah Anda mau dan siap untuk berubah? ________________
Hal-hal apa saja dalam diri Anda yang perlu Anda ubah agar Anda menjadi seorang
pemimpin yang berjiwa Enterpreneurship? __________________________________________________
2.Amati lingkungan pelayanan di gereja Anda atau lingkaran pengaruh di daerah
atau kota Anda. Coba tuliskan beberapa hal yang menurut Anda bisa menjadi
peluang besar untuk kemajuan : misal agar jemaat mendapatkan peluang bekerja
mandiri, menciptakan peluang bisnis usaha, mencari peluang agar sekolah/
training pendidikan Theologia di kota Anda dsb (mulailah berfikir diluar kotak
kebiasaan Anda atau “outbox thinking”) __________________________ Dari
daftar-daftar diatas (sebutkanlah 3 - 5 item) yang merupakan peluang yang Anda
mau kerjakan _____________________________Sekarang pikirkan kemungkinan buruk
atau resiko apa kira-kira yang Anda akan
hadapi?_____________________________________________
3.Setelah Anda oratulis kemungkinan resikonya dan Anda urut dari yang paling
kecil sampai yang paling besar resikonya, maka mulailah berdoa untuk
peluang-peluang itu dan beranilah untuk melangkah.Tentukan : Apa yang Anda akan
lakukan, kapan mulai, siapa yang akan menjadi Person in Charge (PIC) nya? Anda
akan lihat, begitu Anda dan tim mulai bergerak dengan tetap mengandalkan Tuhan
dalam doa dan hikmat maka satu persatu pintu akan terbuka dan Anda akan
melangkah maju selangkah demi selangkah sampai impian itu menjadi kenyataan
________________________________________________________________
4. Bagaimana pendapat Anda, apakah diperbolehkan seorang gembala atau pemimpin
gereja memiliki usaha bisnis atau ikut dalam dunia politik sambil dia tetap
melayani dan menggembalakan jemaat ? Jelaskan alasan-alasan Anda
______________________________
“Orang
dengan ide baru adalah orang aneh sampai ide itu berhasil” - Mark Twain
“Kalau
Anda berani tampil beda, berarti anda berjiwa entrepreneur” – Anonim
1.
JADILAH PEMIMPIN YANG MEMILIKI
SIFAT-SIFAT RAJAWALI, BUKAN AYAM !
Berbeda
dengan ayam yang tidak bisa terbang tinggi, akan bersembunyi jika datang hujan,
bergonta-ganti pasangan dan makanannya adalah sisa-sisa makanan atau cacing
tanah, maka rajawali (sama-sama jenis unggas juga) sangat berbeda. Dibandingkan
dengan ayam, maka rajawali memiliki banyak keunggulan. Sebagai pemimpin yang
unggul, mari kita buang karakteristik ayam, sebaliknya mari milikilah dan
praktekkanlah karakteristik rajawali. Apakah itu? Inilah karakteristik rajawali
:
1.Tempatnya
diketinggian.
Tempat
rajawali bukanlah diatas atap atau di halaman rumah, namun dia berada dilereng
tebing, dipegunungan, diatas samudera, ditempat ketinggian dan dibalik awan
(Keluaran 19 : 4, Amsal 23 : 5). Pemimpin yang unggul menikmati hadirat Tuhan,
yaitu ditempat ketinggian. Itulah sumber kekuatannya dalam pelayanan,
pekerjaan, keluarga, studi, bisnis dan seluruh bidang kehidupannya. Banyak
orang yang sibuk dan tertekan dalam masalah sehingga mereka tidak dapat terbang
tinggi, karena tempatnya dibawah, berputar-putar dalam masalah.
2.Menyukai
makanan yang segar (Firman Tuhan “Rhema”).
Rajawali
tidak menikmati makanan yang mati (bangkai), dia suka mencari mangsa yang hidup
untuk makanannya misal ikan, ayam, burung lainnya dll. Berbeda dengan
burung gagak, burung pemakan bangkai suka makan apa yang mati. Jangan beri
makanan sampah buat jiwa kita (gossip, fitnah, kata-kata negatif dll),
sebaliknya carilah Firman “rhema’ yang menyegarkan setiap hari. Berkat, Firman
dan kasih setia Tuhan selalu baru setiap pagi (Ratapan 3 : 22-23).
Yesaya
40 : 31 “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka
berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah”.
Dua
karakteristik diatas (menyukai tempat yang tinggi dan menyukai makanan yang
segar) adalah “kunci” untuk memastikan Anda kuat dan menjadi pemenang. Itulah
“keintiman” dgn Tuhan lewat Doa, Pujian, Penyembahan dan Firman Tuhan
yaitu tempatnya diketinggian serta menikmati makanan yang segar.
3.Terbang
sesama jenis.
Rajawali
terbang dengan rajawali lainnya, bukan dengan burung pipit atau ayam,
atau jenis burung kecil lain, karena tidak ada jenis burung lain
yang bisa terbang tinggi dan cepat kecuali rajawali. Sebagai pemimpin kita seharusnya mempengaruhi
orang-orang lain dalam hal-hal yang positif. Pilihlah sahabat-sahabat atau
partner yang membangkitkan iman, semangat, membangun visi Anda (bukan
mematikan), bacalah buku-buku yang memberikan inspirasi dan memberi nilai
tambah buat Anda, mendekatkan diri pada Tuhan. Sebaliknya jangan terlalu dekat
bergaul dengan orang-orang yang suka mengkritik, pesimis, selalu mengecilkan
Anda, mematikan Visi Anda, menjerat Anda dalam dosa dsb.
1
Korintus 15 : 33 “Pergaulan buruk merusak kebiasaan yang baik”
4.Fokus
pada visinya.
Rajawali
mempunyai penglihatan yang sangat tajam; bisa terfokus kepada satu benda
dari jarak kejauhan 5 km. Apabila terlihat olehnya mangsa
dari jarak jauh, rajawali memfokuskan perhatiannya dan terbang dengan cepat
menuju lokasi tersebut untuk menangkap mangsanya. Filipi 3 : 12-14.
Pemimpin yang unggul selalu fokus kedepan kepada rencana Allah, kepada Visinya
(Yeremia 29 : 11), bukan fokus kepada masa lalu. -- “There is no future
in the past” – di masa yang silam tidak ada masa depan, jangn hidup dimasa yang
lalu.
Negara
Jepang 1945 hancur oleh serangan tentara sekutu dan kena bom di Hirosima dan
Nagasaki. Mereka terpaksa memulai semuanya dari nol. Namun dalam kurun waktu
hanya 4 dasawarsa, Jepang telah menjadi negara unggulan melebihi banyak negara
lainnya. Apa rahasianya? Karena mereka menetapkan visi atau goal yang jelas
untuk setiap 10 tahun kedepannya. Amatilah Goal dibawah ini dan bagaimana itu
tercapai semua :
1950
à Visi 10 tahun kedepan menjadi
negara nomor 1 penghasil textil di dunia – tercapai!
1960
à Visi 10 tahun kedepan menjadi
negara no 1 memproduksi baja (impor dari Eropah dan diolah menjadi
baja ringan - 1970 – tercapai !
1970
à Visi 10 tahun kedepan menjadi
negara no 1 penghasil mobil didunia - 1980 tercapai!
1990
à Visi 10 tahun kedepan produsen
elektronik dan negara industri no 1 didunia – tercapai !
5.Terbang
ditengah topan dan badai
Rajawali
suka topan, apabila awan bergabung topan, rajawali bergairah ia langsung naik
keatas awan, terbang melayang dan mengistirahatkan sayap nya (beda dengan ayam
ketika ada hujan langsung sembunyi). Anak rajawali juga dilatih untuk bisa
terbang ditengah topan dan badai dengan cara yang unik yaitu sarangnya di
bongkar induknya agar mereka “dipaksa” terjun keluar dan melatih sayap kecilnya
menjadi kuat (Bilangan 32 : 11). Demikian juga pemimpin unggul harus dilatih
Tuhan seperti anak rajawali. “Pemimpin rajawali” menghadapi,
menyelesaikan dan terbang diatas masalah. “Pemimpin ayam” menghindar dari
masalah, itu sebabnya tidak pernah menjadi ahli dalam menyelesaikan masalah,
bahkan akhirnya tenggelam dan tertekan oleh masalah. Pemimpin rajawali akan
berperan sebagai “problem solver” namun cukup sering terjadi pemimpin ayam lama
kelamaan akan menjadi “problem maker”.
6.Setia
dan punya komitmen.
Rajawali
setia pada partner, tidak gonta ganti pasangan seperti ayam. Pada saat rajawali
betina akan bertelur, rajawali jantan yang mempersiapkan sarangnya.
Kemudian rajawali betina mengajarkan anak-anaknya terbang, dijatuhkan ke luar,
kemudian ditampung oleh induk jantan dan dibawa kembali ke sarangnya, demikian
dilakukan berulang-ulang
7.Berdiam
diri pada masa rontok bulu.
Rajawali
yang semakin dewasa (tua) akan rontok bulunya, paruhnya akan tumpul, kukunya
juga demikian, dan mengalami pergantian (rontok) bulu. Pada masa tersebut
sekitar 4 bulan lamanya rajawali tersebut akan berdiam diri di balik lereng,
sampai akhirnya bulunya diperbaharui, paruh dan kukunya tajam kembali. Demikian
juga pemimpin yang dipilih Tuhan, ada saat nya berdiam diri, baca Yesaya 30 :
15 dan Yohanes 15 : 3-8. Pokok anggur yang berbuah harus dibersihkan --
dan memang terasa sakit – tujuannnya agar semakin menghasilkan
lebih banyak buah. Salah satu cara Tuhan adalah Amsal 27 : 17 “Besi menajamkan
besi, manusia menajamkan sesamanya”. Pemimpin yang akan naik kelas akan
mengalami masa-masa krisis yang berat seperti rajawali yang rontok bulu, oleh karena
itu perlu berdiam diri mencari kekuatan baru dari Tuhan. Hasilnya bisa dua
kemungkinan pada masa sulit ini : “Better” (lebih baik) or Bitter
(kepahitan)? Pilihan ada pada Anda!
UNTUK BAHAN DISKUSI :
1.Dari
ke-7 karakteristik rajawali diatas, karakteristik-karakteristik yang mana saja
yang sudah Anda miliki saat ini dan karakteristik mana yang belum ? (dibutuhkan
kejujuran dan kerendahan hati untuk mendiskusikannya)
____________________________________________________
2.Secara
manusiawi, semua orang tidak suka menghadapai masalah dan problem (topan dan
badai). Apa maksudnya bahwa pemimpin yang unggul itu seperti rajawali yang
“suka terbang tinggi melewati topan dan
badai?”__________________________________________________
3.Ketika
rajawali mengalami ‘rontok bulu’ selama beberapa bulan ia hanya banyak berdiam
diri di balik batu karang sampai akhirnya bulu-bulu, kuku-kuku dan paruhnya
jadi normal kembali. Apa hubungannya karakteristik itu dengan pemimpin unggul yang
mengalami ‘rontok bulu’ tersebut ? Mengapa Tuhan ijinkan pemimpin mengalami
‘rontok bulu’ ? ___________________
4.
“Setia pada pasangan” adalah salah satu karakteristik rajawali. Dalam hal apa
saja seorang pemimpin unggul harus menunjukkan kesetiaan dan komitmentnya?
______________________
“Burung
rajawali adalah ‘King of the air and King of the birds’
Seorang pemimpin rajawali merupakan ‘Born Winner bukan Born Loser”
2. BERTUMBUH TERUS UNTUK
MENCAPAI POTENSI
MAKSIMUM
Tuhan
rindu agar kita semua (tanpa terkecuali) “berbuah banyak “ dalam hidup
ini.
Yohanes
15 : 8 dan 16 “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan
buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,
diberikan-Nya kepadamu”.
Apa
itu Potensi Maksimum? Menurut survey : rata-rata setiap orang baru
menggunakan 10-20 % dari potensi max nya, artinya masih banyak 80-90% dari
kapasitas atau kemampuannya yang masih tersimpan dan belum digunakan --
mengapa? Karena belum dikembangkan. Mengapa belum dikembangkan? Karena malas,
takut gagal, merasa puas, tidak ada yang beritahu dsb.
Ada
kalanya untuk memicu seseorang agar bergerak dan maju mereka harus dipancing
dulu dengan sesuatu yang sifatnya dari luar dirinya. Namun motivasi dari luar
tersebut tidak akan bertahan lama. Bagaimana agar kita memiliki motivasi dari
dalam diri kita utk mencapai potensi maksimum? Yaitu
dengan meningkatkan faktor-faktor pendukung dan menghilangkan
faktor-faktor-faktor penghambat. Mari kita amati satu-persatu.
Ada
7 faktor pendukung untuk mencapai potensi maksimum Anda :
- Sadari
bahwa Anda unik dan special diciptakan oleh Tuhan, bukan hasil obralan
atau kodian (contoh : jam Rolex dibuat special bukan dengan mesin sehingga
mahal harganya). Mazmur 139 : 13-14
- Ingatlah
Anda adalah rajawali bukan ayam. Rajawali memiliki sifat-sifat yang luar
biasa, diantaranya adalah mata yang tajam dan melihat jauh kedepan. Anda
harus memiliki dan mengembangkan Visi (impian) kedepan, ini akan memacu
Anda semakin maju.
- Kenali
DNA (Deoxyribonucleic acid) dalam diri Anda
dan juga DNA organisasi Anda.
- Sadari
bahwa dalam diri anda ada potensi besar. Mutiara Emas itu ada didalam diri
Anda bukan diluar, karena itu gali, keluarkan! Contoh : Patung David karya
Michaelangelo. Alkisah ketika pemahat lain ditawarkan Raja untuk membuat
sesuatu dengan batu marmar yang sangat keras mereka semua menolak
dengan berbagai alasan. Namun Michaelangelo menerima tawaran
tersebut dan mengukir patung David bertahun-tahun. Dan ketika wartawan
mewawancarainya karena melihat hasil karyanya yang luar biasa itu, ia
berkata : “Sebenarnya sosok patung David sudah ada jauh sebelumnya dalam
batu marmar itu, saya hanya membersihkan dan membuang bagian-bagian
yang tidak perlu”. Michaelangelo si pemahat yang tidak mudah menyerah atau
putus asa menghasilkan karya terbaiknya yaitu memunculkan potensi sosok David
dari batu marmar.
- Memililiki
kerelaan untuk dibersihkan (sifat-sifat lama yang buruk dibuang, mau
berubah) – agar carang semakin berbuah (Yohanes 15 : 1-8)
- Milikilah
Sikap Positif : Problem adalah kesempatan, jangan melarikan diri
tetapi hadapi dan tangani problem dengan sikap optimis.
- Jangan
takut gagal – justru orang-orang yang sukses lebih banyak mengalami
kegagalan sebab mereka lebih banyak mencoba. Contoh Thomas Alfa Edison. “A
Winner Never Quit and A Quitter Never Win!”
Sebaliknya
ada 5 Faktor Penghambat dalam mencapai potensi maksimum Anda :
- Tidak
mau keluar dari area nyaman (“Comfort Zone”). Ingatlah jika Anda ingin
maju namun selalu tetap tinggal dalam area kenyamanan, maka itu tidak akan
sejalan. Tidak mau menderita.
- Malas
(Makan kuat – Alasan banyak – Lambat bergerak –
Acuh sekitar kita – Santai terus). Orang yang malas
bekerja, malas berfikir, malas membaca, malas berdoa dsb tidak akan
mencapai potensi maksimum nya sampai kapanpun.
- Merasa
puas dengan kondisi saat ini. Jika pemimpin tidak mau mengembangkan
dirinya, maka berhentilah pertumbuhan dan kualitas kepemimpinannnya.
- Mudah
menyerah, gampang putus asa.
- Sikap
negatif, sering berfikir bahwa problem adalah bencana, oleh karena
itu mereka menjauhi dan menghindari problem (sebaliknya orang
optimis menghadapi dan menangani problem sebab bagi mereka justru problem
adalah suatu kesempatan).
Sikap
Pemimpin yang benar ketika menghadapi Problem :
- Sebelum
terjadi problem -- antisipasi problem (proaktif)
- Ketika
problem terjadi -- sikap positif menghadapi problem : “Wellcome Problem!”
- Bagaimana
menyelesaikan -- andalkan Tuhan, atasi problem degan semua sumber daya
yang ada.
- Pembelajaran
kedepan -- semakin ahli menyelesaikan problem, tdk jatuh dlm problem
yg sama (Thomas Alpha Edison, mencoba dan gagal 10,000 kali namun
sukses ribuan kali).
UNTUK BAHAN DISKUSI :
1.Lihat
kembali ke-7 faktor pendukung untuk mencapai potensi maksimum Anda. Item-item
mana yang Anda mau fokuskan dan kembangkan agar potensi Anda semakin
besar?__________
2.
Coba amati ke- 5 faktor penghambat untuk mengembangkan potensi maksimum.
Item-item mana saja yang Anda ingin buang dari kehidupan Anda (dimana saat ini
hal-hal tersebut merupakan penghalang)? Jika mau maju berarti Anda harus mau
berubah __________________
3.
Menurut Anda apa contoh faktor luar yang dapat digunakan untuk memotivasi
seseorang bergerak maju dan untuk mengembangkan potensi maksimumnya? _____________________
4.
Diskusikanlah, dalam mencapai potensi maksimum seseorang, ada talenta yang
memang sudah Tuhan sediakan dalam diri nya (mungkin sejak lahir) namun ada
bagian-bagian yang harus diusahakan dan dikembangkan dengan usaha dan kerja
keras, sebutkanlah bagian-bagian tersebut
______________________________________________________
“7
(tujuh) langkah agar kita mencapai potensi hidup yang
maksimal”
Langkah 1 : adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini dengan
mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Langkah 2 :
mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus melandasi
gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang
Anda.
Langkah 3 : adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan
perkataanmu.
Langkah 4 : adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia
pergi…
Langkah
5 : adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling
buruk
Langkah 6 : adalah memberi dengan
sukacita
Langkah 7 : adalah memilih untuk berbahagia hari ini.
Joel
Osten
“Orang sukses dan tidak
sukses tidak terlalu berbeda dari kemampuannya. Mereka berbeda dari keinginan
mereka untuk mencapai potensi mereka”
John C. Maxwell